Pejalan kaki dan seorang pengendara sepeda motor menggunakan perlengkapan hujan saat cuaca buruk akibat Topan Bebinca di Shanghai pada Senin 16 September 2024. (Hector RETAMAL/AFP)
Topan Bebinca, menjadi badai terkuat yang menghantam kota Shanghai sejak 1949. (Hector RETAMAL/AFP)
Sejumlah pohon di kota Shanghai tumbang akibat terjangan Topan Bebinca. (Hector RETAMAL/AFP)
Media pemerintah setempat melaporkan, sejumlah penerbangan dibatalkan dan jalan raya ditutup ketika Topan Bebinca menghantam kota Shanghai disertai angin kencang dan hujan lebat. (Hector RETAMAL/AFP)
Otoritas di Shanghai dan Provinsi Zhejiang di China mengambil tindakan pencegahan terhadap Topan Bebinca yang diperkirakan akan membawa angin kencang dan hujan badai. (Hector RETAMAL/AFP)
Badan Meteorologi setempat mengatakan topan Bebinca akan disertai hujan lebat dan diperkirakan akan menerjang daratan di sepanjang pesisir timur Tiongkok pada Senin pagi (16/9) hingga Selasa (17/9). (Hector RETAMAL/AFP)
Topan Bebinca menerjang kota Shanghai sekitar pukul 07.30 waktu setempat dengan kecepatan angin mencapai 42 meter per detik. (Hector RETAMAL/AFP)
Guna menghindari korban, pihak otoritas lalu lintas kota Shanghai memberlakukan batasan kecepatan 40 km per jam bagi mobil dan kendaraan lain di jalan raya. (Hector RETAMAL/AFP)