Liputan6.com, Jakarta - Mengucapkan aamiin di penghujung doa adalah kesunnahan. Sebab, lafal aamiin merupakan kata lain dari ‘istajib du'ana ya Allah’ yang artinya ‘kabulkanlah doa kami Ya Allah’.
Selain pada doa, melafalkan aamiin juga disunnahkan dalam sholat berjemaah, yaitu ketika imam sholat selesai membaca surah Al-Fatihah. Rasulullah SAW bersabda:
Advertisement
إِذَا قَالَ الإِمَامُ: {غَيْرِ المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ} [الفاتحة: 7] فَقُولُوا: آمِينَ، فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ المَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Jika imam membaca, ‘Ghairil maghduubi ‘alahim waladh dhaalliin’ maka ucapkanlah ‘Aamiin’. Karena siapa saja yang mengucapkan ‘Aamiin’ bersamaan dengan ucapan ‘Aamiin’ malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 782 dan Muslim no. 410)
Dalam YouTube Al Bahjah TV, ulama kharismatik KH Yahya Zainul Maarif alias Buya Yahya menjelaskan hadis tersebut.
"Jika imam selesai baca surat Al-Fatihah sampai waladh dhaalliin, maka nabi mengimbau kamu baca aamiin," kata Buya Yahya, dikutip Senin (16/9/2024).
Saksikan Video Pilihan Ini:
Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya menjelaskan, para malaikat mencari orang yang membaca Al-Fatihah. Sebab, malaikat juga ikut mengamini orang yang membaca surah pembuka Al-Qur’an tersebut.
"Jadi malaikat itu ada yang kerjanya ngamini 'Waladh dhaallin'-nya imam, maka kalau kita mengamini (berarti) bareng sama aamiin-nya malaikat," jelas Buya Yahya.
Ia menambahkan, ketika muslim melafalkan aamiin yang bersamaan dengan malaikat, maka akan menjadi sebab diampuni dosa yang telah terlewati.
"Ke bawa aamiin kita dengan aamiin malaikat sehingga dikabul dan diterima," ucap Buya Yahya.
Buya Yahya melanjutkan, seseorang dianjurkan membaca aamiin tidak hanya ketika sholat berjemaah. Di luar sholat pun jika dia selesai membaca surah Al-Fatihah tetap disunnahkan melafalkan aamiin.
Advertisement
Makna Aamiin setelah Baca Al-Fatihah
Buya Yahya menjelaskan, muslim disunnahkan mengucap aamiin di akhir surat Al-Fatihah karena dua ayat terakhirnya mengandung doa memohon pertolongan kepada Allah SWT.
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦
Ihdinasshiraatal mustaqiim.
Artinya: "Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,"
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
Shiraatalladziina an'amta alaihim, Ghoiril maghduubi alaihim waladholliin.
Artinya: "(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
"Di saat kita dengar doa itu, maka diajari oleh baginda untuk mengucapkan aamiin, kabulkanlah doa kami," jelas Buya Yahya.
Wallahu a’lam.