Istri Baik Suami malah Tak Tahu Diri, Ini Nasihat Buya Yahya

Ada model suami yang tidak tahu diri, mereka justru memanfaatkan kebaikan istrinya untuk berlaku kurang sopan atau tidak peduli. Ini adalah sikap yang sangat tidak pantas,

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2024, 10:30 WIB
Buya Yahya (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Mendapatkan pasangan yang baik memang menjadi idaman banyak orang, termasuk laki-laki yang mendambakan istri yang setia, pengertian, dan berakhlak mulia.

Namun, tak jarang, ada laki-laki yang kurang bersyukur meski sudah dianugerahi istri baik.

Mereka mungkin terjebak dalam ekspektasi yang tidak realistis atau terlalu fokus pada kekurangan kecil daripada menghargai kebaikan yang ada. Padahal, rasa syukur dalam sebuah hubungan adalah kunci untuk menciptakan keharmonisan dan kebahagiaan.

Dalam video yang dikutip di kanal YouTube @SahabatBuyaYahyaOfficial, KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa Buya Yahya membahas kebiasaan dan perilaku suami yang sering kali kurang menghargai istrinya ketika memiliki istri yang baik.

Menurutnya, banyak suami yang cenderung bertindak seenaknya karena istrinya bersikap terlalu baik dan sabar.

“Sering kali kita melihat ada suami yang, karena istrinya sangat baik, malah bertindak seenaknya sendiri. Mereka tidak menghargai kebaikan istri,” ungkap Buya Yahya dalam penjelasannya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Beruntung Punya Istri Baik

Ilustrasi pasangan muslim, suami istri. (Photo Copyright by Freepik)

Buya Yahya mengingatkan bahwa sikap ini menunjukkan ketidaktahuan diri seorang suami. “Ada model suami yang tidak tahu diri, mereka justru memanfaatkan kebaikan istrinya untuk berlaku kurang sopan atau tidak peduli. Ini adalah sikap yang sangat tidak pantas,” lanjutnya.

Dia juga menambahkan bahwa perilaku seperti ini harus segera diubah. Menurutnya, suami yang memiliki istri baik seharusnya malah berusaha untuk menjadi lebih baik dari istrinya, bukan sebaliknya.

“Kalau istrimu sudah baik kepadamu, kau sebagai suami harus lebih baik lagi. Jangan sampai kau kalah baik dengan istrimu,” tegas Buya Yahya.

Dia kemudian menyampaikan contoh perilaku anak kecil yang seringkali meminta lebih dari yang sudah diberikan.

“Biasanya, kalau anak kecil sudah diberi boncengan, nanti minta gendongan. Ini persis seperti suami yang punya istri baik, malah meminta lebih dan tidak puas dengan kebaikan yang sudah diterima,” kata Buya Yahya.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya menekankan bahwa istri yang baik adalah anugerah dari Allah yang seharusnya dihargai dengan rasa syukur dan perlakuan yang lebih baik dari suami.

“Seorang istri yang baik adalah rahmat dari Allah. Maka, suami yang diberi rahmat ini seharusnya semakin bersyukur dan memperlakukan istrinya dengan lebih baik,” jelasnya.

Buya Yahya juga menegaskan bahwa memiliki istri yang baik bukan berarti suami bisa berlaku seenaknya.

“Jangan berpikir karena istri baik, maka kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau. Ini adalah kesalahan besar dalam menjalani rumah tangga,” tegasnya lagi.

 


Istri Baik Perlu LebihTegas

Ilustrasi Suami Istri Bertengkar(Sumber: Ilustrasi Pexels/Timur Weber)

Dia menambahkan bahwa kadang-kadang, seorang istri yang baik perlu bersikap lebih tegas untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan.

“Mungkin ada kalanya istri yang terlalu baik justru perlu sedikit tegas. Kadang-kadang, suami perlu melihat istri yang bisa menegur dengan tegas agar suami sadar akan perbuatannya,” kata Buya Yahya dengan nada bercanda.

Menurut Buya Yahya, seorang suami harus peka dan selalu introspeksi diri terhadap bagaimana dia memperlakukan istrinya.

“Jika istrimu sudah baik, jangan sampai kamu kalah. Jadilah suami yang lebih baik, karena itulah yang dia harapkan darimu,” sarannya.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa kunci kebahagiaan rumah tangga terletak pada saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

“Rumah tangga yang harmonis tidak datang dari satu pihak saja. Suami dan istri harus sama-sama menghormati, menghargai, dan saling berbuat baik,” ujar dia.

Dia kemudian menambahkan bahwa sikap seenaknya terhadap istri adalah tanda kurangnya penghargaan terhadap berkah yang telah diberikan oleh Allah.

“Ketika kamu memiliki istri yang baik, itu adalah berkah. Jangan sia-siakan berkah itu dengan sikap yang tidak pantas,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya juga mendorong para suami untuk lebih sadar dan berusaha lebih baik dalam menjalankan peran mereka.

“Seorang suami seharusnya menjadi pemimpin yang baik dalam keluarga, memberikan contoh yang positif, dan selalu berusaha menjadi suami yang lebih baik dari hari ke hari,” jelasnya.

Dia menutup penjelasan tersebut dengan doa agar para suami selalu diberi kesadaran untuk menjaga keharmonisan rumah tangga dengan sikap yang baik kepada istri.

“Semoga para suami selalu diberi hidayah untuk menjadi lebih baik, menjaga dan merawat rumah tangga dengan penuh cinta dan tanggung jawab,” tutupnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya