Sedekah itu Mengabadikan Uang, Simak Penjelasan Gus Baha

Menganggap sedekat itu akan membuat kita miskin karena uang terkura situ cara berfikir setan.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Sep 2024, 08:30 WIB
Gus Baha (SS: YT Laduni ID)

Liputan6.com, Cilacap - Kiai nyentrik asal Rembang, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha membahas perihal sedekah.

Alumnus Ponpes Al-Anwar Sarang, Rembang ini mengingatkan bahwa seseorang yang tidak paham akan salah satu amalan mulia ini.

Dalam memaparkan hal ini, ulama kondang yang dijuluki ‘Ahli Al-Qur’an’ mengingatkan bahaya saat sedekah dibarengi pemahaman yang keliru.

Menurutnya, pemahaman keliru seputar sedekah akan menyebabkan pola pikir seperti setan yang selalu membujuk manusia agar tidak bersedekah.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Komentar Menohok Gus Baha

Gus Baha (TikTok)

Perihal anggapan negatif sebagian orang perihal sedekah ini, Gus Baha memberikan komentar yang sangat menohok. 

Menurutnya, berpikir sedekah itu menguras uang itu sangat bertentangan dengan sabda-sabda Rasulullah SAW yang menerangkan bahwa sedekah itu untuk mengabadikan uang, bukan untuk menguras.

Gus Baha pun menegaskan bahwa jikalau kita berpikir seperti itu, maka nyata-nyata kita telah menggunakan cara fikir setan.

"Jadi Nabi SAW itu mengajari sedekah itu apa? ya sedekah itu mengabadikan uang," terang Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube @MimpiChanel, Selasa (17/09/2024).

"Kalau kita kan enggak bilang sedekah itu nguras uang. Itu cara berpikir setan bukan cara berpikir umat Islam,"


Keutamaan Sedekah

Henni Martini, owner usaha kuliner @membumi_idn, membagikan Nasi Sedekah Jumat ke panti asuhan di Palembang, yang merupakan gerakan sedekah dari para donatur (Liputan6.com / Nefri Inge)

Menukil laman balitbangdiklat.kemenag.go.id, berikut ini beberapa keutamaan sedekah.

1. Pasti diganti dan dibalas

Keutamaan sedekah yang pertama, ia pasti akan diganti dan dibalas oleh Allah Swt. Allah akan mengganti sedekah itu segera di dunia. Dan Allah akan memberikan balasan dan ganjaran di akhirat kelak.

مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

Bahkan malaikat berdoa untuk orang yang bersedekah

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Dan malaikat yang lainnya berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Dilipatgandakan

Allah memberikan perumpamaan yang sangat indah

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Baqarah: 261).

3. Diberkahi Allah

Orang yang gemar bersedekah, hartanya akan barakah. Yakni menambah kebaikannya. Menambah ketaatannya kepada Allah.

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ

“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS. Al Baqarah: 276).

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,

يَدُ اللَّهِ مَلْأَى لَا يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ، سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ

"Tangan Allah selalu penuh, tidak kurang karena memberi nafkah, dan selalu dermawan baik siang maupun malam.”

4. Sedekah memadamkan kesalahan dan menghapusnya, serta memadamkan murka Allah

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersaabda,

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ المَاءُ النَّارَ

"Dan sedekah akan memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api” (HR. At-Tirmizi No. 613; HR. Ahmad , No. 15284).

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,

وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يَذْهَبُ الْجَلِيدُ عَلَى الصَّفَا

"Sedekah itu dapat memadamkan kesalahan, sebagaimana sebongkah es yang meleleh di atas batu karang” (HR. Ibnu Hibban No. 5567. Hadis sahih).


Keutamaan Sedekah Lainnya

Ilustrasi sedekah. (Photo copyrigt by Freepik)

5. Masuk surga dan selamat dari neraka

Rasulullah memberikan informasi cara agar bisa masuk surga dengan penuh keselamatan

أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ

“Sebarkan salam/kedamaian, berilah makanan, sambunglah silaturahim, salatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan penuh keselamatan” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad).

6. Tidak mengurangi harta

Rasulullah berjanji dan Rasulullah tidak pernah ingkar janji

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ، إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ

“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya” (HR. Muslim No. 2588).

7. Menjadi obat bagi orang yang sakit

وَدَاوُوا مَرْضَاكُمْ بِالصَّدَقَةَ

“Obatilah orang sakit kalian dengan sedekah” (HR. Abu Daud dalam kitab Marasil Abi Daud No. 105.).

8. Menjadi Naungan di akhirat

Sedekah akan menjadi naungan pada yaumul mahsyar kelak.

Di saat semua orang kepanasan karena demikian dekatnya matahari hingga banyak yang tenggelam dengan keringatnya sendiri, orang yang bersedekah akan mendapat naungan dari sedekahnya. Apalagi jika sedekahnya secara sembunyi-sembunyi.

إِنَّ ظِلَّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَدَقَتُهُ

“Sesungguhnya naungan seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya” (HR. Ahmad No. 18043. Hadis sahih)

Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya