Series Menduda, Gading Marten: Wah Ini Gua Banget

Gading Marten sedikit bercerita mengenai series ini banyak mencerminkan kehidupannya sebagai duda setelah berpisah dengan pasangannya. Karena itu, ia dapat memberikan masukan yang membantu dalam pembentukan karakter Dimas, hingga tercipta sosok yang begitu dekat dengan pengalaman pribadinya.

“Kita (Gading dan Salman Aristo) malah jadi ngobrol tentang pengalaman gua sebagai duda, jadi ada insight (pandangan) dari pengalaman pribadi gue di sini,” Ucap Gading. 

Bukan hanya status yang mirip, latar belakangnya pun sama. Memiliki satu anak perempuan yang seumuran hingga hubungan dengan orangtuanya yang sama persis membuat kondisi mereka tidak jauh berbeda dalam menangani masa-masa sulit ini.

"Wah ini sih gua banget nih, Kurang lebih 11 12 sama gua. Punya anak 1, cewe udah beranjak gadis. Punya hubungan yang asik juga dengan orang tuanya bisa ngobrol apa aja. Dimas itu sosok yang asik bergaul ama temen-temennya," jabaran dari Gading.

Gading Marten mengungkapkan bahwa cerita ini berbeda dari kebanyakan serial pada umumnya. Alih-alih mengambil sudut pandang perempuan, Menduda justru menyoroti perspektif laki-laki yang menjalani kehidupan setelah perceraian.

“Biasanya kalo series-series dari POV (Point Of View/sudut pandang) cewek-cewek atau cerita-cerita ringan abg-abg jatuh cinta, ini mengambil sudut pandang laki-laki,” ujarnya.

Selain itu penulisnya juga menjelaskan jika karya nya ini ingin meng-highlight penderitaan duda yang kadang tidak ditunjukan.

“Saya ingin menciptakan kisah perpisahan dari sudut pandang pria. Ternyata pria sama menderitanya dengan wanita ketika harus berpisah,” jelas Salman Aristo.

Menduda baru akan tayang di Vidio pada Jumat minggu ini, namun nyatanya pemeran Dimas ini sudah mengharapkan adanya sequel dari series ini. Beliau ingin jika ada yang kedua maka akan berjudul Sudah Tidak Menduda.

“Jika dibuat sequel, Sudah Tidak Menduda,” ungkapnya.