Liputan6.com, NTT - The Golo Mori, yang terdapat di Desa Golo Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu destinasi baru yang terletak hanya 45 menit dari pusat kota Labuan Bajo. The Golo Mori menyuguhkan konsep Kawasan yang mengagumkan. Mendukung pariwisata di timur Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan anggota holding Indonesia Financial Group (IFG) memberikan perlindungan pada asset ITDC yang ada di Gedung Beach Club The Golo Mori, Labuan Bajo atas kerusakan yang tidak terduga akibat berbagai macam risiko seperti kebakaran, sambaran petir, ledakan, tertimpa pesawat, asap (FLEXAS), angin topan, hingga gempa bumi melalui Asuransi Property All Risk.
The Golo Mori Labuan Bajo merupakan bagian dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Direktur Bisnis Askrindo, Budhi Novianto mengatakan, perlunya sinergi BUMN guna mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia. Direktur Utama Askrindo, Fankar Umran, mengatakan bahwa peningkatan infrastruktur dan daya tarik pariwisata baru di Indonesia timur dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga
Advertisement
“Askrindo senantiasa mendukung program pemerintah yang saat ini Tengah gencar membangun Indonesia Timur merupakan salah satu komitmen Askrindo dalam mendukung pembangunan di daerah. The Golo Mori, akan menjadi sebuah kawasan dengan pemandangan Pantai yang indah sebagai pusat pertemuan dan acara yang akan memajukan sektor pariwisata dan konvensi di Indonesia,” ujar Fankar.
Fankar juga menambahkan, pentingnya langkah ini untuk memastikan spot-spot aktivitas di Kawasan The Golo Mori siap untuk menggelar event nasional maupun internasional.
"Dengan nilai pertanggungan mencapai Rp. 52 Miliar, Asuransi Property All Risk milik Askrindo ini akan memberikan proteksi terhadap pengelola objek pertanggungan atas risiko kerugian finansial yang timbul apabila terjadi risiko yang dijamin dalam polis,” ujar Fankar.
Eksotisme The Golo Mori, Labuan Bajo merupakan bentuk pariwisata keindahan alam Pantai, laut hingga perbukitannya.
“Harapannya tentu pertumbuhan sektor pariwisata di Nusa Tenggara Timur dapat semakin menyala bersamaan dengan event-event Internasional yang diselenggarakan di Pulau Nusa Tenggara,” tutup Fankar.