Bursa Saham Asia Dibuka Beragam Usai S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Tertinggi

Bursa saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada hari Rabu, menyusul kenaikan di Wall Street Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencapai titik tertinggi baru.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Sep 2024, 08:33 WIB
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada hari Rabu, menyusul kenaikan di Wall Street Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average  mencapai titik tertinggi baru.

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/9/2024), pasar saham Korea Selatan dan Hong Kong ditutup hari ini sementara pasar di China daratan akan melanjutkan perdagangan setelah libur nasional tiga hari.

Indeks saham S&P/ASX 200 Australia turun 0,09% pada pembukaan. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,22% sementara saham Topix yang berbasis luas naik 0,9%.

Harga berjangka CSI 300 di Tiongkok berada pada level 3.163, sedikit lebih tinggi dari penutupan hari Jumat di level 3.159,25.

Para investor menanti keputusan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) yang akan dirilis hari Rabu di Amerika Serikat, dan juga akan mengkaji data ekonomi dari Jepang serta keputusan suku bunga bank sentral Indonesia.

Impor dan ekspor Jepang pada bulan Agustus naik masing-masing sebesar 2,3% dan 5,6% dari tahun lalu, menurut Kementerian Keuangan Jepang , keduanya meleset dari estimasi jajak pendapat Reuters sebesar 13,4% dan pertumbuhan 10%.

Pesanan mesin sektor swasta Jepang pada bulan Juli turun 0,1% dari bulan sebelumnya, menurut data dari Kantor Kabinet , meleset dari estimasi Reuters sebesar 0,5% kenaikan.

Bank Indonesia akan mengadakan pertemuan pada hari Rabu untuk mengambil keputusan penting mengenai suku bunga acuan BI. Suku bunga acuan berada pada level tertinggi sejak 2016, meskipun inflasi telah menurun hingga jauh di dalam target bank sentral sebesar 1,5%-3,5%. 

 

 


Wall Street AS

Ilustrasi wall street (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Sementara itu, semalam di Wall Street AS, S&P 500 mencatat rekor intraday sebelum ditutup di bawah level tertinggi sesi tetapi masih sedikit lebih tinggi pada hari itu di 5.634,58. Dow Jones Industrial Average  turun 0,04% hingga ditutup pada 41.606,18 setelah menyentuh rekor baru selama sesi tersebut.

Nasdaq Composite naik 0,2% menjadi 17.628,06.

Wall Street menilai penjualan ritel terbaru yang naik 0,1% pada bulan Agustus dari bulan sebelumnya, dibandingkan dengan perkiraan jajak pendapat Reuters sebesar 0,2%.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya