Liputan6.com, Jakarta Menduda, series terbaru dari Vidio Original Series yang disutradarai Eman Pradipta, memboyong artis ternama Indonesia seperti Gading Marten, Niken Anjani, dan Roy Marten. Series ini, menceritakan kehidupan seorang duda menghadapi kenyataan pahit setelah bercerai.
Series akan dimulai dengan pernikahan Dimas (Gading Marten) dan Desi (Niken Anjani) yang kandas pada tahun ke-15 karena permasalahan judol (judi online) yang dilakukan Dimas. Dengan ini Dimas harus menjalani kehidupan dengan status barunya sebagai duda dengan satu anak.
Advertisement
Gading akan mengajak penonton untuk melihat perjuangan Dimas menghadapi perjalanan berat yang dapat mengguncangnya, dimulai dari hubungan dengan anaknya berubah, pertemanannya berantakan hingga sulitnya memulai hubungan baru. Selain itu juga bagaimana caranya bangkit untuk memulai semuanya kembali.
Dengan jalan cerita yang unik ini ternyata banyak fakta menarik di dalamnya. Yuk, baca sampai akhir informasi series Menduda berikut ini.
1. Relate dengan Gading, Namun Tidak dengan Niken
Menduda sering dikaitkan dengan kehidupan asli Gading, karena kemiripannya antara situasi Dimas dan aktor yang memerankannya. Namun tak disangka, walaupun Niken pernah mengalami perceraian, nyatanya hal ini tidak dapat membuat Niken merasa terhubung. Perbedaan sikap dan situasi yang ada inilah alasan terkuatnya.
“Ga relate lagi, beda banget jadi emang desi kan sikap nya keras, intens, kalo aku engga ya lumayan kayak dimas. Easy going,” jelasnya saat sesi tanya jawab dengan media pada konferensi pers yang digelar di Home by Moonshine
Gading pun menambahkan bahwa perbedaan antara Niken dan Desi terlihat jelas, apalagi Niken lebih mencerminkan peran Dimas.
“Niken tuh Dimas versi cewenya,” ucap Gading Marten.
Advertisement
2. Duda Nusantara
Sementara itu Gading Marten membuat sebuah grup di aplikasi Whatsapp bertajuk Duda Nusantara. Niatnya, ingin menyatukan para duda di Indonesia. Menurutnya, duda-duda di luar sana pasti kesepian dan butuh hiburan serta dukungan dari sesama.
Ternyata ketum (ketua umum) dari grup ini mengakui bahwa grup tersebut dibuat juga untuk bantu meramaikan Menduda, karena baginya series ini dapat menjadi hiburan bagi para duda di Nusantara.
“Untuk mengawal series ini kan kita butuh dukungan dari duda-duda, duda-duda di luar sana juga butuh hiburan. Ya salah satunya nonton ini,” ungkapnya.
3. Menjadi Tempat Para Duda Berkumpul
Penulis series, Salman Aristo mengungkapkan pengalaman menariknya saat mengenal sutradara yang menggarap naskahnya. Beliau mengucapkan ini merupakan kesempatan pertama dirinya bekerja sama dengan Eman Pradipta, statusnya ini mengejutkan dirinya karena ternyata sangat sejalan dengan Menduda.
“Pertama kali ketemu saya belum tau status pribadinya saat itu apa. Begitu masuk tahap development, baru tau kalo ternyata dia juga duda. Lalu berkumpulah, ada yang mantan duda, masih jadi duda, semuanya berkumpul, dan memberikan kontribusi ke cerita ini,” ujarnya di pembukaan konferensi pers.
Advertisement
4. Syuting Tanpa Adegan Romantis
Gading Marten membeberkan keinginannya berakting kembali menjadi Dimas jika nantinya ada kelanjutan dari series ini, yang ia bayangkan nantinya bertajuk Sudah Tidak Menduda. Gading berharap, ada adegan romantis pada peran Dimas.
Gading juga menyatakan bahwa ini peran pertamanya yang tidak terdapat adegan mesra. Pasalnya, Menduda lebih menyoroti bagaimana Dimas memulai kembali hidupnya setelah perceraiannya.
“Jika dibuat sekuel, Sudah Tidak Menduda, gitu kali ya. Karena ini pertama kali saya syuting ga ada adegan romantis.” tukasnya.