Liputan6.com, Southall - Sebuah kereta api tipe Intercity 125 menabrak kereta barang di London barat, menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 150 orang.
Polisi Transportasi Inggris mengatakan, mereka telah menahan masinis layanan Swansea-Paddington untuk menginterogasinya terkait dengan tuduhan pembunuhan.
Advertisement
Kecelakaan itu terjadi pada pukul 13.15 waktu setempat di dekat stasiun Southall, Inggris dikutip dari laman BBC, Kamis (19/9/2024).
Tiga penyelidikan telah dilakukan dan semuanya berfokus pada apakah kereta ekspres penumpang itu melewati lampu merah atau secara keliru karena kesalahan lampu lalu lintas.
Diyakini bahwa kereta dengan tujuan ke Paddington melaju mendekati kecepatan maksimum yaitu 125mph (201 kmh) saat menabrak kereta barang kosong yang sedang dipindahkan melintasi jalur utama.
"Sungguh ajaib bahwa lebih banyak orang tidak tewas," kata seorang petugas penyelamat.
Kereta ekspres itu dilengkapi dengan Sistem Perlindungan Kereta Otomatis yang canggih, yang seharusnya mencegah kereta melewati lampu merah.
Tetapi tak diketahui mengapa sistem itu tidak diaktifkan.
Seorang juru bicara polisi transportasi mengatakan, masinis kereta itu secara sukarela mendatangi kantor polisi Southall untuk diwawancarai tentang kecelakaan itu.
Kecepatan benturan menyebabkan dua gerbong pertama kereta Intercity hancur total saat menghantam gerbong barang.
"Sungguh ajaib bahwa lebih banyak orang tidak tewas - kerusakan dari dekat sungguh luar biasa," kata seorang petugas penyelamat.
Andy Reynolds, asisten perwira divisi di Brigade Pemadam Kebakaran London, mengatakan bahwa ia adalah tempat kejadian yang sangat mengerikan.
Enam belas penumpang terjebak di bawah reruntuhan dan petugas pemadam kebakaran butuh beberapa jam untuk membebaskan mereka.
Korban luka dibawa ke empat rumah sakit London - 13 di antaranya digambarkan dalam kondisi serius.
Wakil Perdana Menteri John Prescott tiba saat para penyelamat masih bekerja.
"Saya telah meminta laporan segera mengenai kecelakaan itu - sementara itu jika ada pelajaran langsung yang dapat dipetik, tentu saja kami akan mengambil tindakan yang tepat," katanya.