Liputan6.com, Indramayu - Minuman protein ikan, yang kini dikenal sebagai susu ikan, dibuat dari berbagai jenis ikan, terutama ikan dengan nilai jual rendah seperti ikan petek. Hal ini disampaikan oleh CEO PT. Berikan Bahari Indonesia, Yogi Aribawa.
Pihaknya berupaya memanfaatkan ikan-ikan yang selama ini kurang diminati untuk diolah menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi. "Contoh ikan yang digunakan untuk pembuatan susu ikan adalah jenis ikan segar dengan daya jual rendah seperti pepetek atau petek,” ujar Yogi dalam temu media bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Selasa, 17 September 2024.
Advertisement
Susu Ikan Terbuat dari Apa?
Saat tim Health Liputan6.com mengunjungi pabrik PT. Berikan Bahari di Indramayu pada Rabu, 18 September 2024, memang terbukti bahwa salah satu jenis ikan yang digunakan untuk membuat Hidrolisat Protein Ikan (HPI) adalah ikan petek.
Ikan ini termasuk jenis ikan kecil dengan tubuh pipih berwarna perak. Biasanya, petek diolah menjadi ikan asin yang dijual murah.
Apakah Ikan Petek Hidup di Air Payau?
Menurut jurnal Saintek Perikanan dari Universitas Diponegoro (Undip), ikan petek (Leiognathus equulus) hidup di dasar hingga permukaan perairan pantai yang dangkal. Ikan ini sering tertangkap menggunakan alat tangkap seperti arad, cantrang, atau alat tarik lainnya yang beroperasi di dasar laut.
"Nilai ekonomis ikan petek relatif rendah dan biasanya dikonsumsi sebagai ikan asin. Petek merupakan hasil tangkapan sampingan yang dominan di perairan Teluk Semarang," tulis jurnal tersebut.
Apa Kelebihan Ikan Petek Dibandingkan Ikan Lainnya?
Ikan petek mungkin belum begitu dikenal luas sebagai bahan makanan utama. Namun, di Indramayu, ikan ini justru menjadi komoditas berharga.
Meski nilai jualnya relatif rendah di pasaran, ikan petek kini mendapatkan perhatian khusus berkat inovasi yang mengubahnya menjadi bahan dasar susu ikan, minuman protein yang tengah naik daun.
Daging ikan petek dinilai tak selezat ikan lainnya seperti ikan tuna. Bahkan, ikan ini kerap berakhir di kandang ternak sebagai pakan.
Namun, pandangan ini berubah ketika pabrik pengolahan PT. Berikan Bahari Indonesia di Indramayu memanfaatkan ikan petek sebagai bahan utama untuk membuat susu ikan.
Proses ini mengangkat ikan petek ke tingkat yang lebih tinggi, dari sekadar ikan bernilai rendah menjadi produk dengan potensi nutrisi tinggi.
Advertisement
Ikan Petek Hidup di Mana?
Secara visual, ikan petek memiliki ciri fisik yang mudah dikenali. Tubuhnya berbentuk pipih dengan panjang sekitar 10–15 cm, tergantung usia dan habitatnya.
Kulitnya berwarna keperakan, yang membuatnya tampak mencolok di air. Ikan ini biasanya ditemukan berenang dalam kelompok besar di perairan dangkal dekat pesisir, memudahkan nelayan setempat untuk menangkapnya dalam jumlah banyak.
Meski tampak sederhana, ikan petek mengandung protein yang cukup tinggi, menjadikannya pilihan ideal untuk diolah menjadi hidrolisat protein ikan (HPI).
Kandungan protein inilah yang kemudian diubah menjadi susu ikan, minuman yang diyakini memiliki banyak manfaat kesehatan.
Mengapa Ikan Petek Cocok untuk Susu Ikan?
Salah satu alasan ikan petek dipilih sebagai bahan dasar susu ikan adalah karena ketersediaannya yang melimpah dan harganya yang murah.
Selain itu, proses pengolahan hidrolisat protein pada ikan ini memungkinkan pemisahan antara protein ikan dan tulangnya, sehingga menghasilkan tepung protein berkualitas tinggi.
Proses ini juga menjadikan ikan petek sebagai pilihan ideal untuk produk pangan alternatif yang kaya akan protein dan rendah lemak.
Susu ikan yang dihasilkan dari ikan petek diolah dengan teknologi canggih di pabrik PT. Berikan Bahari Indonesia.
Proses pengolahan dimulai dari penggilingan ikan hingga menjadi bubur, lalu diproses dengan metode hidrolisat untuk memisahkan protein ikan dari tulang-tulangnya. Hasil akhirnya adalah bubuk protein yang dapat diolah menjadi berbagai produk, salah satunya susu ikan.
Advertisement
Inovasi Susu Ikan, Dari Petek Jadi Minuman Bergizi
Inovasi susu ikan ini menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan nilai jual ikan petek sekaligus memberikan opsi konsumsi protein yang lebih mudah dan praktis.
Di pabrik PT. Berikan Bahari Indonesia, ikan petek diolah menjadi minuman protein dalam berbagai varian rasa, seperti coklat dan stroberi, yang digemari oleh berbagai kalangan, terutama anak-anak dan remaja.
Selain itu, inovasi ini juga memperluas pilihan masyarakat dalam mendapatkan asupan protein tanpa harus mengonsumsi ikan dalam bentuk utuh.
Dengan adanya susu ikan, masyarakat dapat merasakan manfaat protein ikan dengan cara yang lebih praktis, tanpa harus repot membersihkan atau memasak ikan.
Potensi Ekonomi Ikan Petek untuk Masyarakat Indramayu
Pemanfaatan ikan petek sebagai bahan dasar susu ikan tidak hanya bermanfaat dari segi kesehatan, tapi juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat Indramayu.
Nelayan setempat kini memiliki pasar baru untuk menjual ikan petek yang sebelumnya dianggap tidak terlalu bernilai. Dengan meningkatnya permintaan akan susu ikan, diharapkan kesejahteraan para nelayan lokal pun ikut terdongkrak.
"Kami membeli ikan dari para nelayan lokal di sepanjang Indramayu hingga menuju Subang. Ada jaminan harga dari pabrik, yang terpenting ikannya segar," kata Yogi.
Advertisement