Status Gunung Raung di Jawa Timur Naik Jadi Waspada, Gempa Tektonik Terjadi 71 Kali

Status Gunung Raung di Jawa Timur, naik dari Level I Normal, menjadi Waspada Level II berdasarkan Surat Edaran ( SE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) Badan Geologi Nomor 1211. Lap/GL.04/BGV/202417 September 2024.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 19 Sep 2024, 07:00 WIB
Status Gunung Naik Jadi Level II Waspada (Istimewa)

Liputan6.com, Bondowoso - Status Gunung Raung di Jawa Timur, naik dari Level I Normal, menjadi Waspada Level II berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) Badan Geologi Nomor 1211. Lap/GL.04/BGV/202417 September 2024.

Dalam surat edaran tersebut disampaikan laporan evaluasi aktivitas vulkanik Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso, Banyuwangi dan Kabupaten Jember itu sedang dalam tingkat aktivitas Waspada atau Level II per 15 September 2024.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)

"Apa benar tidak boleh ada aktivitas radius tiga kilometer? Kami masih berkoordinasi dengan PVMBG," ujar Sigit, Rabu (18/9/2024).

SE itu menyebutkan laporan evaluasi tingkat aktivitas Gunung Raung pada periode 1-15 September 2024. Gunung api itu terlihat jelas hingga tertutup kabut dan saat cuaca cerah tidak teramati hembusan gas dari kawah puncak.

Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, tenggara dan selatan, sedangkan suhu udara sekitar 17-38 drajat celsius.

 


71 Kali Gempa Tektonik

Sementara itu, pengamatan instrumental jenis dan jumlah gempa yang terekam selama 1-15 September 2024 atau selama  lima belas hari terjadi 402 kali gempa hembusan, satu kali empa tektonik lokal, 71 kali gempa tektonik jauh dan 15 kali  terjadi gempa Tremor menerus dengan amplitudo 0,5-2 mm, dominan 0,5mm.

Dalam pengamatan visual menunjukan tinggi kolom hembusan gas pada periode ini tidak teramati, diduga hanya terjadi di sekitar permukaan kerucut di dalam kawah.

Infografis Riwayat Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya