CATL Punya Baterai dengan Masa Pakai 1,5 Juta Kilometer

Baterai Tianxing-B (Tectrans B) baru dari CATL telah dikembangkan secara khusus untuk bus listrik

oleh Arief Aszhari diperbarui 18 Sep 2024, 19:11 WIB
CATL Punya Baterai dengan Masa Pakai 1,5 Juta Kilometer (Carnewschina)

Liputan6.com, Jakarta - Baterai Tianxing-B (Tectrans B) baru dari CATL telah dikembangkan secara khusus untuk bus listrik. Baterai asal China ini memiliki kepadatan energi sebesar 175 Wh/kg yang merupakan kepadatan energi tertinggi dalam industri.

Disitat dari Carnewschina, baterai canggih CATL ini juga memiliki masa pakai baterai adalah 15 tahun, dan 1,5 juta kilometer.

Selain itu, baterai Tianxing-B ini juga akan memiliki garansi selama 10 tahun, atau 1 juta kilometer. Tidak hanya itu, baterai ini juga bisa bertahan di dalam air hingga 72 jam, karena memiliki peringkat IP69.

Sementara itu, CATL berencana untuk menggunakan baterai Tianxing-B baru untuk 80 model bus listrik yang berbeda dan telah menjalin kemitraan dengan 13 merek, termasuk Dongfeng, Golden Dragon, dan Yutong Bus.

Sebagai informasi, Tianxing adalah merek CATL untuk baterai kendaraan listrik yang didedikasikan untuk kendaraan komersial.

Produk pertama di bawah merek Tianxing adalah baterai Tianxing-L yang diperuntukan untuk kendaraan komersial ringan.

Jarak tempuh baterai ini menawarkan kapasitas 200 kWh, kepadatan energi 200 Wh/kg, dan garansi 8 tahun atau 800.000 km.

Baterai ini juga mendukung pengisian cepat 4C, yang memungkinkan pengisian ulang baterai hingga 60 persen SoC dalam waktu 12 menit.


Baterai Solid-State Racikan Samsung Tawarkan Performa Mengesankan

Samsung memamerkan teknologi baterai terbarunya bernama baterai solid-state atau oksida solid-state di gelaran SNE Battery Day Expo 2024 di Seoul, Korea Selatan. Baterai tersebut dirancang khusus dengan beberapa klaim yang mengesankan.

Unit baterai awal dari jalur produksi baterai solid-state telah dikirim ke beberapa produsen kendaraan listrik (EV), dan mereka sudah menguji sel-sel ini selama sekitar enam bulan.

Perusahaan asal Korea Selatan mencatat bahwa produsen mobil sangat tertarik dengan paket baterai solid-state karena lebih ringkas, lebih ringan, dan jauh lebih aman dibanding baterai EV saat ini. Meski memiliki banyak keunggulan, ongkos produksi baterai solid-state dikatakan sangat mahal.

Hal ini menyebabkan penggunaan awalnya hanya di pasar EV “Super Premium”. Samsung mendefinisikan sebagai kendaraan listrik kelas atas, sebab mampu melaju lebih dari 600 mil (965 Km) dengan sekali pengisian daya.

Teknologi baterai solid-state oksida Samsung menawarkan kepadatan energi sekitar 500 Wh/kg, atau hampir dua kali lipat dari baterai yang ditemukan di sebagian besar kendaraan listrik saat ini.

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya