Survei Pilkada Jakarta LSI: Ridwan Kamil - Suswono 51,8%, Pramono - Rano 28,4%, Dharma-Kun 3,2%

Meski pasangan Ridwan Kamil -Suswono unggul, LSI mencatat masih ada sekitar 3,9% responden yang belum memilih atau tidak memilih ketiganya. Sementara, sebanyak 12,8% responden mengaku masih berstatus bingung atau undecided voters.

oleh Muhammad Radityo PriyasmoroDelvira Hutabarat diperbarui 18 Sep 2024, 20:40 WIB
Ridwan Kamil-Suswono menjadi pasangan kedua yang mendaftar ke KPU DKI Jakarta, setelah sebelumnya pasangan Pramono Anung-Rano Karno. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta -

Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil temuan terbarunya perihal elektabilitas pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur (bacagub-bacawagub) di Pilkada Jakarta 2024. Hasilnya, dari tiga kandidat yang ada, pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono unggul menghadapi dua pasangan lainnya yakni Pramono-Rano serta Dharma-Kun Wardana. 

“Dalam simulasi tiga pasangan calon, Ridwan Kamil dan Suswono meraih elektabilitas 51,8%. Sementara Pramono Anung-Rano Karno dipilih oleh 28,4% responden. Dalam survei ini, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana dipilih 3,2% responden,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan saat memaparkan hasil surveinya secara daring, Rabu (18/9/2024). 

Meski pasangan RK-Suswono unggul, namun Djayadi mencatat masih ada sekitar 3,9% responden yang belum memilih atau tidak memilih ketiganya. Sementara, sebanyak 12,8% responden mengaku masih berstatus bingung atau undecided voters.

Djayadi memparkan, lewat survei LSI kali ini, terungkap, pemilih RK-Suswono dan Pramono-Rano merupakan pemilih yang sulit mengubah pilihan. Artinya, mereka sudah yakin akan menetapkan hati hingga hari pencoblosan pada November mendatang.

“Terdapat 63% pemilih RK-Suswono yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihannya. Hanya 35,5% yang kemungkinan besar mengubah pilihan,” jelas Djayadi.

“Kemudian di kalangan pemilih Pramono-Rano, terdapat 61,8% yang kecil kemungkinan atau hampir tidak mungkin mengubah pilihan, dan 37,3% lainnya masih mungkin berubah,” imbuh dia. 

Sebagai informasi, survei dilakukan LSI pada 6 September hingga 12 September 2024. Total ada 1.200 responden yang berpartisipasi dan memiliki hak pilih di Jakarta.

Diketahui survei menggunakan metode random sampling dan dilakukan lewat wawancara langsung. Sementara itu, Margin of error dari survei ini adalah kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Berebut Suara Anies dan Ahok

Diketahui, pasangan Pramono Anung-Rano Karno menjadi calon peserta Pilgub Jakarta 2024 yang pertama mendaftar di KPU DKI Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Political Strategy Group (PSG) merilis hasil survei terkait Pilkada Jakarta 2024 dan arah dukungan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.

Kepala Peneliti PSG Ahsan Ridhoi mengungkapkan bahwa survei membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas 3 nama yakni: Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil (RK), dengan dua pertanyaan 2 nama yakni Anies vs RK dan Ahok vs RK.

“RK dapat diterima oleh mayoritas dari pendukung Ahok dan hampir mayoritas dari pandukung Anies. Mayoritas Pemilih Anies tidak akan memilih RK,” kata Ahsan di Rilis Survei, Menteng Jakarta, Sabtu (7/9/2024).

Selain itu, PSG mengungkapkan Pilkada Jakarta akan berangsung dua putaran atau akan sangat sulit untuk hanya satu putaran.

“Peluang 1 putaran masih tipis. Di Jakarta, masih harus mendapat lebih dari 50% jumlah suara sah agar terpilih sebagai Gubernur, maka kemungkinan dua putaran,” kata dia.

 


Tarik menarik Massa Anies dan Ahok

Pasangan dari jalur independen di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana ini resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta, Kamis (29/8/2024) malam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ahsan menyebut RK harus bisa menarik pendukung Anies dan pendukung Ahok, yang ada kemungkinan memilih PDIP.

“Oleh karena itu, kecil kemungkinan RK tidak dapat dukungan mayoritas di putaran pertama. Kesempatan bagi calon lain Pramono Anung (dan Dharma Pongrekun) untuk merebut suara Anies & Ahok. Jika 42% yang tidak akan pernah memilih RK hadir di TPS,“ pungkasnya.

Adapun Survei dilakukan pada 6–15 Agustus 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.540 orang.

Sementra toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2,7% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Infografis Bila Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024, Apa yang Terjadi? (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya