Liputan6.com, Jakarta Salah seorang pengacara ternama, Muannas Alaidid, tengah menyoroti kasus dugaan pelecehan verbal yang dilakukan salah satu tamu alias pelanggan terhadap seorang karyawan restoran di Tangerang Selatan.
Rekaman video yang menunjukkan momen tersebut, viral di media sosial. Menanggapi kasus yang menyita perhatiannya ini, Muannas geram. Bahkan, ia secara berani menyenggol Farhat Abbas yang berseberangan dengannya dalam kasus ini.
Advertisement
Atas kasus dugaan kekerasan dan pelecehan, Muannas Alaidid menyarankan agar korban melaporkan ke polisi untuk memberi efek jera, apalagi utamanya korban adalah perempuan.
"Saran saya, jangan cuma diramaikan di Medsos, untuk efek jera buat laporan resmi polisi pakai Pasal 5 UU TPKS, orang yang melakukan pelecehan seksual non-fisik. Biar Farhat Abbas ada kerjaan, siapa tahu jadi pengacara pelaku," ujarnya di kolom komentar unggahan restoran Omah Badok, terkait pelecehan verbal karyawannya, dikutip Selasa (17/9/2024).
Menghargai Keberanian
Turut ditambahkan oleh Muannas bahwa dirinya sangat menghargai keberanian pihak restoran yang secara berani mem-blow up kasus pelecehan terhadap karyawannya ini.
"Sudah betul Omah Badok berani speak up kasus kekerasan perempuan. Respect," tulisnya lagi.
Advertisement
Senggol Farhat Abbas
Muannas juga menyenggol sikap Farhat Abbas yang dinilainya kurang berpegang pada prinsip seorang advokat lantaran disebutnya membela pelaku pelecehan.
Sementara itu, Farhat Abbas dalam komentar pada postingan itu membela pihak yang disebut sebagai pelaku. Farhat justru menuding pihak restoran sengaja mempermalukan terduga pelaku dengan membuat unggahan foto yang bersangkutan.
Reaksi Farhat Abbas
"Kalian menyerang konsumen secara brutal! Pakai foto disebarin video ditayangkan, dihajar, dipermalukan berulang-ulang, harusnya ada keputusan dan pembuktian An*i bersalah! Nggak boleh sejahat itu sama tamu," tulis Farhat.
Sebelumnya, aksi dugaan pelecehan sempat diunggah melalui akun Instagram Omah Barok hingga akhirya viral di media sosial. Dalam videonya, karyawan restoran dilecehkan oleh tamunya secara verbal atau non fisik.
Advertisement