Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyapa warga Depok di lapangan Banjaran Pucung, Tapos, Depok. Pada lawatannya di Depok, Dedi optimis mampu meraih suara kemenangan di Depok mencapai 64 persen.
Dedi Mulyadi mengatakan, suara pendukungnya di Kota Depok cukup tinggi berdasarkan indikator hasil survei internal.
Advertisement
“Disitu kemudian menempatkan saya dalam posisi 64 persen,” ujar Dedi kepada Liputan6.com, Rabu (18/9/2024) malam.
Dedi menceritakan, banyak orang yang mencibir dan menganggap hasil survei Dedi Mulyadi di Kota Depok cukup tinggi. Namun Dedi telah mendatangi Kota Depok sebanyak dua kali dan hasil tersebut tidak dapat dibantahkan.
“Personality saya datang keliling, saya lihat dari gang lari keluar, dari dapur lari kemudian berteriak kang Dedi,” ucap Dedi.
Melihat antusiasnya warga Depok mendatanginya menunjukan bahwa Dedi dikenal baik warga Depok. Hal itu pun dibuktikan saat Dedi menggelar pertemuan terbuka dengan warga, antusias warga yang datang sangat tinggi.
“Kedatangan saya ke sini bisa dilihat penuh dengan tangisan kerinduan, seperti seorang anak yang merindukan ayahnya,” jelas Dedi.
“Dari situ menunjukkan bahwa saya relatif diterima, jadi kalau ada angka 64 persen, saya logis kalau melihat hari ini bagaimana orang seperti ini,” terang Dedi.
Harapan Warga Depok
Sementara, salah seorang warga Tapos, Latif mengaku senang akan kedatangan Dedi Mulyadi ke Depok, khususnya ke daerah tempat tinggalnya. Menurutnya, Dedi merupakan sosok calon pemimpin yang dekat dengan warga.
“Ini calon gubernur yang merakyat, mau datang ke wilayah Depok yang pelosok,” kata Latif.
Latif mengungkapkan, Dedi merupakan sosok figur yang mengerti akan permasalahan warga. Apabila terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, Dedi tidak hanya datang ke Depok sekedar menyapa, namun mampu memberikan perubahan di Kota Depok.
“Nanti kalau sudah jadi Gubernur, diharapkan dapat memberikan warna yang berbeda dengan gubernur sebelumnya, Depok ini butuh penataan wilayah hingga ke pelosok,” ungkap Latif.
Sebagai informasi, Dedi Mulyadi bersama Erwan Setiawan telah mendaftar ke KPU untuk mencalonkan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Keduanya mendapatkan dukungan dari 14 partai pengusung, yakni Partai Gerindra, Demokrat, Golkar, PAN, dan PSI, serta sembilan partai non parlemen.
Sebelum menjadi politisi, Dedi merupakan seorang aktivis dan karir politiknya dimulai saat menjadi anggota DPRD Purwakarta periode 1999-2004. Belum genap menyelesaikan jabatannya sebagai anggota DPRD, Dedi mencalonkan diri dan berhasil menjadi Bupati Purwakarta periode 2003-2008, 2008-2013, 2013-2018.
Sebelum mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi sempat menjadi anggota DPR RI 2019-2023.
Advertisement