Demi Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Kemenkumham Nyatakan Dukung Program Naturalisasi PSSI

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia telah menyatakan dukungan mereka terhadap program PSSI dalam misinya mendorong Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 19 Sep 2024, 15:00 WIB
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Supratman Andi Agtas, bertemu dengan Ketua PSSI, Erick Thohir, untuk membahas proses naturalisasi sejumlah pemain, termasuk Mees Hilgers dan Eliano Reijnders di Kantor Kemenkumham, Jalan Rasuna Said Kav 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2024) pagi WIB. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia telah menyatakan dukungan mereka terhadap PSSI dalam misinya melolos Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026.

Hal ini terungkapt saat Ketum PSSI Erick Thohir bertemu langsung dengan Menkumham Supratman Andi Agtas di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, pada Kamis (19/9/2024) pagi WIB.

Adapun bentuk dukungan yang diberikan Kemenkumham salah satunya ialah terkait program naturalisasi. Supratman berharap langkah ini dapat mendorong terangkatnya nama baik Indonesia di kancah interasional, khususnya dalam ranah sepak bola.

"Mudah-mudahan dengan dukungan yang diberikan oleh Kementerian Hukum dan HAM, terutama terkait dengan naturalisasi ini, akan bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026," ujar Supratman, dinukil dari situs resmi PSSI.

Sekadar informasi, saat ini ada dua penggawa berdarah Merah Putih yang tengah menjalani proses pemindahan kewarganegaraan dari Belanda. Mereka adalah adik bintang AC Milan Tijjani Reijnders, Eliano Reijnders, serta pemain klub Eredivisie, FC Twente, Mees Hilgers.

Sebelumnya, duo pemain telah mengantongi persetujuan untuk menjadi WNI lewat rapat Komisi III dan X DPR RI untuk lanjut ke Paripurna. Jika proses ini sudah tuntas, nama mereka dapat diantar ke Presiden Joko WIdodo untuk mendapat restu lanjutan sekaligus Keputusan Presiden (Keppres) terkait pewarganegaraannya.


Sebut Naturalisasi Cara Terhormat

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan di depan awak media mengenai program naturalisasi pada acara yang berlangsung di kantor Kementerian Hukum dan HAM RI, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (19/09/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sendiri menegaskan, program naturalisasi memang ditujukan untuk memperbaiki prestasi Timnas Indonesia. Langkah ini merupakan sesuati yang terhormat dan lumrah dilakukan, mengingat Indonesia bukan satu-satunya negara dengan program naturalisasi.

Merujuk pada komposisi pemain tim-tim langganan Piala Dunia, Belanda, Spanyol, dan Prancis juga tak lepas dari strategi tersebut. Hal itu lantaran aturan FIFA memperbolehkan setiap negara melakukan naturalisasi, dengan Indonesia untuk saat ini membuka pintu buat pesepak bola yang punya darah keturunan Tanah Air.

"Aturan FIFA menjelaskan, setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain. Semua terbuka. Saya dan Pak Menteri fokusnya pada talenta terbaik, pilihannya adalah pemain yang punya darah Indonesia," ucap Erick.

"Tidak ada program jangka pendek, semua berkesinambungan. Insyaallah ini bisa jadi percepatan prestasi kita semua," imbuhnya, dilansir dari situs resmi PSSI.


Harapan Shin Tae-yong

Pemain timnas Indonesia, Shin Tae-yong melakukan sesi pemanasan jelang latihan resmi di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (9/9/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga menyambut positif program naturalisasi PSSI yang segera menghadirkan dua amunisi baru di putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Juru taktik asal Korea Selatan itu sebelumnya berharap Eliano Reijnders dan Mees Hilgers bisa gabung skuad Garuda, selambat-lambatnya pada November 2024 mendatang.

"Saya berharap mereka (Mees Hilgers dan Eliano Reijnders) bisa bermain pada November. Kalau Oktober sepertinya sulit," ujar pelatih Timnas Indonesia saat sesi latihan di Stadion Madya, GBK, Minggu (8/9/2024) silam, sebagaimana dinukil dari Antara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya