Sungai Kahayan di Kalteng Tercemar Merkuri

Tingginya aktivitas pertambangan liar emas menyebabkan tingkat pencemaran di Sungai Kahayan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melebihi ambang batas normal.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jun 2003, 01:23 WIB
Liputan6.com, Gunung Mas: Tingkat pencemaran merkuri di Sungai Kahayan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, sudah melebihi ambang batas normal. Tingginya pencemaran tersebut diduga karena aktivitas pertambangan emas liar di sepanjang sungai tersebut. Demikian laporan reporter SCTV yang memantau kondisi sepanjang Sungai Kahayan, Senin (23/6).

Sedangkan dari Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ribuan hektare sawah terancam kekeringan menyusul menurunnya debit air irigasi dari Waduk Riam Kanan. Bila dalam waktu dekat tidak juga turun hujan secara teratur, dipastikan para petani terancam gagal panen [baca: Ribuan Hektare Persawahan di Banjar Terancam Puso].

Dari Bali, sidang lanjutan kasus bom Bali dengan terdakwa Ali Gufron alias Muklas di Gedung Nari Graha memasuki tahap eksepsi. Dalam nota pembelaan yang dibacakan sendiri, Ali Gufron antara lain menyatakan bahwa keterangannya dalam berita acara pemeriksaan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sebab selama pemeriksaan, Ali Gufron mengaku berada dalam kondisi tertekan dan tersiksa [baca: Mengaku Disiksa Penyidik, Ali Gufron Mencabut BAP].

Sementara dari Padang, Sumatra Barat, konflik yang terjadi di PT Semen Padang masih berbuntut panjang. Bank Nagari dan Bank Mandiri memblokir rekening PT Semen Padang menyusul masih aktifnya manajemen lama yang diberhentikan pada rapat umum pemegang saham luar biasa.(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya