6 Fakta Menarik Gunung Tamata yang Bersebelahan dengan Gunung Karangetang di Pulau Siau

Gunung Tamata memiliki ketinggian 1.134 Mdpl dan merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 20 Sep 2024, 08:30 WIB
Gunung Tamata memiliki ketinggian 1.134 Mdpl dan merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi. (Dok: IG @richardkumean https://www.instagram.com/p/BeH7AZ8hASM/?igsh=Nzd6MGZ5czl3OXh6)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Tamata adalah gunung yang terletak di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 1.134 Mdpl dan merupakan gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi. 

Gunung Tamata berada di bagian tengah Pulau Siau atau tepat disebelah selatan Gunung Karangetang. Gunung megah ini menyimpan sejarah panjang, gunung ini menjadi saksi bisu perjalanan waktu.

Tempat ini bukan hanya sekedar puncak yang indah, tetapi juga saksi bisu perjalanan sejarah Pulau Siau. Peninggalan sejarah, berupa batu-batu kuno atau bekas-bekas aktivitas manusia tempo dulu dapat ditemui selama perjalanan mendaki.

Pendaki seolah akan menuju masa lalu saat naik menuju puncaknya dan memperkaya pengalaman penjelajahan.Masih banyak hal mengenai Gunung Tamata selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Tamata yang dirangkum Tim Lifetsyle Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (20/9/2024).

1. Gunung Api yang Sudah Tidak Aktif

Mengutip dari laman Shelter Jelajah, keunikan Tamata tidak hanya terletak pada keindahan alamnya, tetapi juga pada statusnya sebagai gunung berapi yang sudah tidak aktif. Meskipun tak lagi aktif, Gunung Tamata menyimpan cerita geologi yang memikat, menciptakan lanskap yang memesona di Pulau Siau.

Dalam kebersamaannya dengan Gunung Karangetang yang berada di sebelah utara, Gunung Tamata memancarkan keanggunan yang berbeda. Saat kita mulai mendaki ke ketinggian, hamparan hijau dan biru Pulau Siau akan terbentang di bawah langit yang biru yang menenangkan.

 


2. Objek Wisata Sekitar

Pemandangan Gunung Tamata di Pulau Siau. (Dok: IG @santitakasili886 https://www.instagram.com/p/C6FN2dfh1IQ/?igsh=YzZuamozMzN3bDRo)

Saat ingin melakukan pendakian di Gunung Tamata maupun Gunung Karangetang di sebelahnya, Anda juga bisa sekalian mendatangi beberapa objek wisata sekitarnya di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Ada Pulau Biaro dengan Pantai Biaro, memiliki pemandangan alam yang indah dan merupakan tempat memijah Ikan Paus. Kemudian Pulau Mahoro yang tidak berpenghuni ini memiliki daya tarik yang menawan dengan pasir putih yang cukup luas, dan latar belakang pemandangan yang indah.

Di samping itu, di Pulau Biaro terdapat goa yang menjadi tempat budidaya Sarang Burung Walet dan aktifitas kelelawar. Di dekatnya ada juga Pulau Tanganga yang memiliki pemandangan yang indah dan berpasir putih.

Pantai ini juga menjadi lokasi yang nyaman untuk menyelam dengan pemandangan bawah lautnya yang indah. Kemudian Air Panas Lehi dengan Pantai Lehi di Kecamatan Siau Barat, memiliki keunikan tersendiri dengan adanya air panas di pesisir pantai. 


3. Flora dan Fauna yang Unik

Gunung Tamata di Pulau Siau Sulawesi Utara. (Dok: IG @jefry168 https://www.instagram.com/p/CoKMRNFLN5D/?igsh=MTZncW5iendhbXplNg%3D%3D)

Gunung Tamata menyajikan alam yang kaya dengan keberagaman flora dan fauna. Selama perjalanan menuju puncak, Sobat Jelajah akan disambut oleh tarian warna-warni bunga dan dedaunan yang unik. Suara riuh hutan dan kicauan burung menjadi melodi alami yang mengiringi langkah kita.

Pulau Siau sebagai habitat unik juga menyimpan spesies-spesies langka. Ini adalah kesempatan emas untuk para pencinta alam dan peneliti alam, yang dapat menyaksikan keindahan langka yang tidak dapat ditemui di tempat lain.

Pulau Siau merupakan rumah bagi jenis burung Kritis (CriticallyEndangered): Siau Scops Owl (Otus siaoensis). O. siaoensis belum pernah tercatat sejakspesimen pertama kalinya dikumpulkan pada tahun 1866, dan itu tidak pernah ditemukanselama survei belakangan ini sejak tahun 1998. Ada beberapa anggapan bahwa spesies inimungkin masih bertahan hidup berdasarkan informasi dari masyarakat setempat.

4. Pelestarian Spesies Endemik Terancam Punah

Di Gunung Tamata, tepatnya Pulau Siau juga telah dilakukan pelestarian spesies endemik terancam punah Otussiaoensis dan Tarsius tumpara yang melibatkan masyarakat. Programnya ingin mendorong inisiatif konservasi Otus siaoensis dan Tarsius tumpara serta habitatnya oleh masyarakat yang ada di Pulau Siau.  

 

 


5. Bersebelahan dengan Gunung Karangetang

Gunung Tamata di Pulau Siau Sulawesi Utara. (Dok: IG @agtneity https://www.instagram.com/p/C65RL8tBgVF/?igsh=MXhnemo1eDh6ODl5cg%3D%3D)

 

Gunung Tamata bersebelahan dengan Gunung Karangetang yang merupakan berapi ini yang paling aktif di Indonesia. Jadi meskipun Tamata sudah tidak aktif, namun saat mendakinya tetap akan terpengaruh dari status gunung di sebelahnya. Apalagi Gunung Karangetang memiliki lima kawah puncak dan satu puncak utara serta satu puncak selatan yang sedikit lebih tinggi. 

6. Pemandangan dari Puncak Gunung Tamata

Tak hanya panorama Pulau Siau, namun dari puncak Tamata, mata Anda akan dimanjakan oleh pemandangan pulau-pulau sekitar yang terhampar begitu mempesona di lautan. Aktivitas para nelayan di sekitar pulau juga menjadi pemandangan eksotik. Keindahan ini menjadi hadiah bagi para pendaki yang berhasil mencapai puncak.

Puncak Gunung Tamata juga menawarkan panorama langit yang tak terlupakan. Menyaksikan matahari terbit atau terbenam dari ketinggian gunung ini akan memberikan pengalaman spiritual.  

Daftar barang yang wajib dibawa saat naik gunung. (dok. Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya