Harga Kripto Hari Ini 20 September 2024: Bitcoin Kembali Menghijau

Harga kripto jajaran teratas dominan bergerak di zona hijau termasuk bitcoin pada Jumat, 20 Septemebr 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Sep 2024, 08:17 WIB
Harga Bitcoin dan jajaran kripto teratas lainnya terpantau bervariasi pada perdagangan Jumat pekan ini (20/9/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali menghijau. (Foto: Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan jajaran kripto teratas lainnya terpantau bervariasi pada perdagangan Jumat pekan ini (20/9/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali menghijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melejit dalam sehari terakhir dan melambung dalam sepekan. Harga Bitcoin melesat 0,61 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, bitcoin masih mendaki 8,15 persen dalam sepekan.

Kini, harga Bitcoin berada di level USD 62.860 per koin atau setara Rp 954,33 juta (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.182).

Harga ethereum (ETH) juga melonjak. Harga ETH terbang 1,95 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga Ethereum bertambah 3,87 persen. Dengan demikian, saat ini ethereum berada di posisi USD 2.451 atau sekitar Rp 37,20 juta.

Harga Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) bergerak di zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB susut 0,03 persen, tetapi masih menguat 3,17 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dipatok dengan harga Rp 8,51 juta per koin.

Selanjutnya harga Solana (SOL) melejit 4,64 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana terbang 4,85 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 142,19.

Kemudian harga XRP terpantau bergerak di zona merah. Harga XRP susut 0,80 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga XRP menguat 4,38 persen. Dengan demikian, XRP kini ditetapkan sebesar USD 0,5832.

Harga koin Meme Dogecoin (DOGE) memerah. Selama 24 jam terakhir DOGE merosot 0,62 persen. Harga doge naik 1,68 persen dalam  sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,5833.

Harga kripto hari ini seperti Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), masing-masing melemah.Harga USDT melemah 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga USDT naik 0,01 persen.Kini harga USDT berada di posisi USD 1,00.

Harga USDC melemah 0,01 persen baik selama 24 dan sepekan terakhir. Saat ini, harga USDC berada di posisi USD 0,999.

Harga toncoin (TON) melemah 0,28 persen dalam sepekan terakhir. Sedangkan selama sepekan terakhir, harga TON naik tipis 0,12 persen. Kini, harga toncoin berada di posisi USD 5,63.

Harga Tron (TRX) melambung 1,32 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga Tron menguat 0,05 persen. Saat ini, harga Tron berada di posisi USD 0,1517.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,17 triliun, naik sekitar 1,36 persen dalam sehari terakhir.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Korea Selatan dan Hong Kong jadi Pasar Kripto Terbesar di Asia Timur

Ilustrasi perdagangan Kripto. (Foto By AI)

Sebelumnya, pasar mata uang kripto di kawasan Asia Timur mengalami pertumbuhan yang signifikan, didorong oleh adopsi institusional di Korea Selatan dan Hong Kong.

Hal itu diungkapkan dalam laporan yang disusun oleh firma analitik blockchain, Chainalysis.

Mengutip News.bitcoin.com, Kamis (19/9/2024) laporan Chainalysis menunjukkan bahwa Korea Selatan memimpin pertumbuhan kripto dengan nilai on-chain sebesar USD 130 miliar atau Rp.1,9 kuadriliun, sementara Hong Kong muncul sebagai pusat utama karena kerangka regulasinya yang unik.

Kedua negara tersebut juga mencerminkan perubahan sikap terhadap aset digital, terutama karena sistem keuangan tradisional menghadapi skeptisisme yang semakin meningkat.

Chainalysis menilai, Asia Timur menjadi kawasan ekonomi mata uang kripto terbesar keenam di dunia, yang telah menerima lebih dari USD 400 miliar (Rp.6,1 kuadriliun) dalam nilai on-chain pada periode Juli 2023 hingga Juni 2024.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh investor institusional dan profesional, yang mencari alternatif untuk sistem keuangan tradisional.

Ketidakpercayaan pada sistem keuangan tradisional juga menyebabkan investor mencari mata uang kripto sebagai aset alternatif.

Selain itu, meningkatnya popularitas altcoin dan stablecoin juga mengakibatkan arus keluar yang lebih tinggi ke bursa global, didorong oleh peluang seperti premium kimchi, di mana harga kripto di Korea Selatan lebih tinggi daripada di pasar global.

Sementara itu, Hong Kong telah memposisikan dirinya sebagai pusat mata uang kripto utama, yang diuntungkan oleh kerangka regulasinya yang unik.


Adopsi Institusional

Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik

Laporan Chainalysis menyoroti adopsi institusional yang berkembang di kawasan Asia Timur, didorong oleh pengenalan regulasi baru untuk platform perdagangan aset virtual pada tahun 2023.

Chainalysis mencatat bahwa pada 30 April 2024, Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF) berbasis bitcoin dan ether untuk perdagangan publik.

Pada bulan menjelang peluncuran, transfer BTC institusional melonjak, dengan banyak yang terjadi di bursa utama yang melayani klien institusional.

lETF ini tidak hanya menyediakan jalur yang diatur untuk investasi dalam aset digital, tetapi juga telah memacu minat dalam kepemilikan langsung di BTC dan ETH,” kata Kevin Cui, CEO OSL, platform perdagangan aset digital terkemuka di Hong Kong yang menawarkan layanan tingkat institusional untuk perdagangan kripto.

 


Regulator AS Tindak Penipuan Investasi Kripto Palsu di Media Sosial

Ilustrasi Kripto. Foto: Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kripto, mulai dari membelinya hingga menambang. Tapi ada cara lain yaitu melalui Faucet Kripto.Freepik/Rawf8.com

Sebelumnya, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mendakwa sejumlah entitas dan individu terkait tindakan dua penipuan investasi relasi yang terkait dengan platform mata uang kripto palsu, Nanobit dan Coinw6.

Para terdakwa dituduh menggunakan aplikasi media sosial seperti Whatsapp, Linkedin, dan Instagram untuk menipu investor sebelum menggelapkan dana mereka.

"Dakwaan ini adalah tindakan penegakan hukum pertama SEC yang menuduh adanya jenis penipuan ini," kata regulator tersebut, dikutip dari News.bitcoin.com, Rabu (18/9/2024).

Direktur Divisi Penegakan Hukum SEC, Gurbir S. Grewal, mengungkapkan bahwa penipuan investasi relasi, termasuk yang melibatkan investasi aset kripto, menimbulkan risiko kerugian besar bagi investor ritel, dan ancamannya meningkat pesat karena penipuan ini semakin populer.

"Dalam kedua kasus ini, kami menduga bahwa penipu menciptakan ekosistem kripto palsu yang menampilkan informasi palsu kepada investor," ungkap Grewal.

Pengaduan tersebut mengungkapkan bahwa, peserta dalam skema NanoBit yang beroperasi dari Oktober 2023 hingga Juni 2024, menyamar sebagai profesional keuangan di Whatsapp untuk memikat investor ke platform perdagangan kripto palsu, menyedot lebih dari USD 2 juta atau Rp.30,7 miliar.

 


Kasus Kedua

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Dalam kasus kedua, dari Juli 2022 hingga Desember 2023, peserta Coinw6 menggunakan media sosial untuk mengembangkan hubungan romantis dengan korban, yang akhirnya membujuk mereka untuk berinvestasi dalam produk kripto palsu. 

"Ketika investor mencoba menarik keuntungan yang mereka duga, para penipu diduga menuntut pembayaran tambahan untuk pajak atau biaya, memberi tahu investor bahwa aset kripto dibekukan sebagai bagian dari penyelidikan penegakan hukum, atau mencoba memeras mereka menggunakan komunikasi romantis yang membahayakan melalui Whatsapp," terang SEC.

Merespon temuan tersebut, SEC telah mengajukan tuntutan terhadap kedua skema tersebut, meminta hukuman perdata dan putusan pengadilan permanen.

"Dugaan kami berfungsi sebagai pengingat bagi publik untuk lebih waspada terhadap potensi penipuan yang melibatkan peluang investasi yang dipromosikan oleh orang asing di media sosial," tegas Grewal.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya