Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Jumat (20/9/2024). IHSG koreksi setelah sentuh rekor tertinggi dan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.905,39. Pada pukul 09.47 WIB, IHSG merosot 1,62 persen ke posisi 7.777. Indeks LQ45 melemah 0,19 persen ke posisi 977. Sebagian besar indeks saham melemah. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.910,86 dan level terendah 7.738,32.
Advertisement
Sebanyak 308 saham melemah sehingga menekan IHSG. 153 saham menguat dan 181 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 352.702 kali dengan volume perdagangan 8,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 4,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.109.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham nonsiklikal naik 0,50 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur tergelincir 2,59 persen dan catat koreksi terbesar. Sektor saham eneri merosot 1,04 persen, sektor saham basic melemah 1,38 persen dan sektor saham industri terpangkas 0,11 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal susut 0,55 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,27 persen, dan sektor saham keuangan terpangkas 0,49 persen. Kemudian sektor saham properti melemah 0,51 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,39 persen dan sektor saham transportasi menurun 0,17 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham BTPS merosot 0,71 persen ke posisi Rp 1.400 per saham. Harga saham BTPS dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.415 per saham. Harga saham BTPS berada di level tertinggi Rp 1.415 dan level terendah Rp 1.390 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.006 kali dengan volume perdagangan 106.858 saham. Nilai transaksi Rp 15 miliar.
Saham BRPT merosot 6,69 persen ke posisi Rp 1.115 per saham. Harga saham BRPT susut 105 poin pada pembukaan perdagangan ke posisi Rp 1.090 per saham. Harga saham BRPT berada di level tertinggi Rp 1.130 dan level terendah Rp 1.060 per saham.Total frekuensi perdagangan 22.987 kali dengan volume perdagangan 2.965.998 saham. Nilai transaksi Rp 327,9 miliar.
Harga saham BREN anjlok 19,95 persen ke posisi Rp 8.825 per saham. Harga saham BREN dibuka menjadi Rp 10.200 dari penutupan terakhir Rp 11.025. Harga saham BREN berada di level tertinggi Rp 10.200 dan terendah Rp 8.825 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.893 kali dengan volume perdagangan 104.337 saham. Nilai transaksi Rp 92,1 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di 7.905 pada Kamis, 19 September 2024. Hal ini didukung aksi beli saham oleh investor asing. Investor membeli saham-saham kapitalisasi besar.
Bank-bank besar menguat seiring keputusan FOMC. Harga saham BBCA memimpin kenaikan 2,6 persen meski menjadi paling tidak sensitif terhadap suku bunga. Saham BBNI naik 2,2 persen dan saham BBRI melesat 0,9 persen.
Saham bank kapitalisasi menengah juga melonjak usai keputusan penurunan suku bunga. Saham MYOR menguat 1,8 persen di tengah kekhawatiran pasar terhadap potensi pajak gula yang akan diterapkan 2025.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham CINT melonjak 34,13 persen
- Saham JSPT melonjak 24,68 persen
- Saham TRON melonjak 15,29 persen
- Saham PKPK melonjak 14,71 persen
- Saham ALII melonjak 16,06 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham TAXI merosot 25 persen
- Saham BREN merosot 19,95 persen
- Saham BEEF merosot 19,50 persen
- Saham TMPO merosot 16,08 persen
- Saham CNKO merosot 14,29 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BRPT tercatat 23.572 kali
- Saham BSBK tercatat 22.220 kali
- Saham CUAN tercatat 12.682 kali
- Saham PSAB tercatat 9.953 kali
- Saham BBRI tercatat 9.846 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 443,1 miliar
- Saham BRPT senilai Rp 333,8 miliar
- Saham CUAN senilai Rp 229,9 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 214,4 miliar
- Saham ADRO senilai Rp 191,6 miliar
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi mencoba menguat kembali pada Jumat pekan ini seiring dengan kenaikan bursa Amerika Serikat.
Support IHSG: 7.790-7.830
Resistance IHSG: 7.920-7.940
Trading Idea hari ini: INCO, ADRO, BREN, BRIS, ASRI, dan CMRY:
INCO Buy if Break 3750, dengan target jual di short term 3800-3880. Jika belum break di atas 3750, bisa antri beli di area 3620-3670, cutloss di bawah 3600.
ADRO Spec Buy dengan area beli di 3600, cutloss jika break di bawah 3540. Jika tidak break di bawah 3600, potensi naik ke 3750-3800 short term.
BREN Spec Buy dengan area beli di 11000, cutloss jika break di bawah 10700. Jika tidak break di bawah 10700, potensi naik ke 11400-11700 short term.
BRIS Spec Buy dengan area beli di 3160, cutloss jika break di bawah 3100. Jika tidak break di bawah 3100, potensi naik ke 3250-3300 short term.
ASRI Spec Buy dengan area beli di 250, cutloss jika break di bawah 246. Jika tidak break di bawah 250, potensi naik ke 260-270 short term.
CMRY Buy on Weakness dengan area beli di 5425, cutloss jika break di bawah 5325. Jika tidak break di bawah 5425, potensi naik ke 5575-5700 short term.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement