Resmi Mundur dari Seskab, Pramono Anung Akan Pamit Langsung ke Jokowi

Pramono Anung resmi mengundurkan diri sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) mulai 22 September 2024, karena ikut kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 20 Sep 2024, 12:15 WIB
Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung menangis terharu saat acara perpisahan dengan para pegawai Sekretariat Kabinet (Setkab) di Gedung Krida Bhakti Jakarta, Jumat (20/9/2024). (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).

Liputan6.com, Jakarta Pramono Anung resmi mengundurkan diri sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) mulai 22 September 2024, karena ikut kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Pramono Anung akan pamit langsung kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Saya akan pamit langsung dan saya sudah menyampaikan kepada beliau (pengunduran diri)," kata Pramono kepada wartawan usai menghadiri acara perpisahan bersama pegawai Setkab di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (20/9/2024).

Menurut dia, saat ini Jokowi tengah melakukan kunjungan ke Surabaya, Jawa Timur. Pramono akan langsung menemui Jokowi untuk berpamitan apabila sudah kembali ke Jakarta.

"Kalau sekarang kan beliau ada di Surabaya, kalau nanti beliau kembali saya akan segera menghadap. Tapi saya tentunya masih berkomunikasi," jelasnya.

Pramono menyampaikan dirinya memang meminta kepada Jokowi agar pengunduran dirinya disetujui pada 22 September 2024. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan calon yang berlaga pada Pilkada 2024 pada 22 September.

"Karena tanggal 22 September ini kan hari penetapan, saya tidak mau ketika sudah ditetapkan menjadi beban di kantor ini," tutur dia.

Pramono mengatakan dirinya tak banyak meningggalkan pekerjaan, sebelum resmi mundur dari Seskab. Dia menyebut urusan tim penilai akhir (TPA) sudah diselesaikan.

"Ya relatif sistemnya sudah berjalan dengan baik termasuk approval atau persetujuan terhadap permen (peraturan menteri), peraturan kepala lembaga. Paling itu saja yang mesti diselesaikan," ucap Pramono.

 


Menangis Terharu

Pramono Anung pun tak dapat menahan air matanya saat menyampaikan pidato terakhirnya sebagai Seskab di hadapan pegawainya.

Dia mengaku sangat dekat dengan para pejabat maupun pegawai selama menjabat Seskab sejak tahun 2015.

"Jadi saya selama dua periode memimpin Seskab ini saya sangat dekat dengan seluruh staf, karyawan, pejabat di lingkungan Seskab dan memang saya bekerja untuk memberi hati dan juga sekaligus untuk mengubah paradigma yang ada," kata Pramono kepada wartawan usai acara perpisahan di Gedung Krida Bhakti, Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (20/9/2024).

"Selama saya berkarir, pernah menjadi pimpinan DPR, sekretaris presiden, terpilih anggota DPR selama 4 kali, saya merasa paling bonding paling dalam di Sekretariat Kabinet," sambungnya.

Dia bersyukur mendapatkan banyak dukungan dari para pegawai Setkab dalam menyeledaikan persoalan-persoalan yang ada di pemerintahan. Pramono pun memamerkan Setkab yang selalu mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kita kerja pagi, siang, malam bahkan yang WFH, work from everywhere kita tetap bekerja menyelesaikan persoalan-persoslan dasar yang ada di pemerintahan ini. Itu luar biasa. Dan saya secara khusus berterima kasih pada itu karena kerja yang luar biasa," ujarnya.


Beri Perhatian ke Pegawai

Selama menjabat sebagai Seskab, Pramono mengatakan dirinya memberikan kelulasaan dan kepercayaan kepada para pegawainya.

Dia ingat betul saat pertama masuk, kantor Setkab seperti kecamatan, namun kini terasa lebih nyaman.

"Sekarang kalau saudara datang ada nuansa lebih nyaman, mendapatkan perhatian khusus apalagi dalam kepemimpinan saya, saya betul-betul fight untuk tukin dan kinerja saudara di akui di sini," tutur Pramono.

Pramono pun berharap Seskab pengganti dirinya nanti memberi perhatian kepada para pegawai. Dia juga mendoakan agar Seskab baru dapat membawa kultur bekerja yang lebih baik.

"Saudara-saudara sekalian, hidup harus berlanjut. Saya doakan mudah-mudahan nanti yang akan memimpin saudara-saudara lebih baik dari saya, lebih perhatian karena kultur budaya kita jauh lebih baik," ucap Pramono.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya