Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian menilai bahwa swasembada melalui program cetak sawah merupakan program yang sangat penting untuk diimplementasikan. Menurutnya, program itu dapat menjaga ketahanan pangan dalam menghadapi kondisi darurat seperti El Nino.
"Impor hanya solusi sementara, sedangkan dalam jangka panjang, kita harus memastikan swasembada dengan membuka lahan baru," ujarnya.
Advertisement
Melihat hal tersebut, peneliti University of Arkansas Rice Research & Extension Center memandang, program cetak sawah besar-besaran yang dilakukan oleh Indonesia sebagai langkah yang sangat rasional. Hal itu diungkapkan saat delegasi Indonesia mengunjungi pusat penelitian padi di Arkansas pada Minggu (15/9/2024).
"Program ini sebagai langkah yang masuk akal, mengingat tantangan ketahanan pangan global," ujar Koordinator Peneliti Dale Bumpers National Rice Research Center, Yulian Jia.
Ia pun menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi negara-negara dengan populasi besar seperti Indonesia.
"Meskipun impor dapat menjadi solusi jangka pendek, kemandirian jangka panjang hanya bisa dicapai melalui peningkatan produksi domestik seperti melalui program cetak sawah," ucap Jia.
“Langkah ini sangat rasional dan penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor,” imbuhnya.
Perkuat Ketersediaan Pangan
Sebelumnya, Amran berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare guna memperkuat ketersediaan pangan nasional terutama dalam menghadapi darurat pangan. Menrutnya, cetak sawah sangat penting guna mewujudkan swasembada dan juga menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.
"Langkah ini sangat penting karena hampir semua negara di dunia tengah menghadapi tantangan sulit seperti perubahan cuaca hingga gelombang panas dunia," ujarnya.
Di sisi lain, Amran juga mengungkapkan bahwa Kementan terus menyiapkan benih unggul sebagai bagian penting dalam meningkatkan produktivitas.
"Benih unggul sangat penting terutama untuk optimalisasi lahan, yang juga penting adalah penggunaan alat mesin pertanian yang harus kita perbanyak. Kenapa? Karena pertanian modern itu mutlak kita lakukan," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah tengah berupaya keras meningkatkan produksi nasional dengan memperluas areal tanam (PAT) lewat pompanisai dan juga irigasi perpompaan. Kegiatan ini berlangsung sejak beberapa bulan lalu dan saat ini sudah merata di seluruh Indonesia.
(*)
Advertisement