Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur (cagub) Pramono Anung menyatakan akan menjaga komunikasi baik dengan pemerintah pusat jika terpilih menjadi DKI 1. Dia mengaku tak akan mempersoalkan tentang Presiden pilihan Prabowo Subianto di Pilkada Jakarta yang berbeda dengan dirinya.
"Saya meyakini saya memiliki komunikasi yang baik, baik kepada Mas Prabowo maupun Mas Gibran. Dan saya yakin Bang Doel juga yang sama," ujar Pramono Posko Cemara, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2024).
Advertisement
Pramono juga memastikan akan menjalankan setiap kebijakan dari pemerintah pusat. Sehingga tidak ada ruang perdebatan antara pempus dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.
"Tidak ada ruang untuk didebatkan untuk itu (kebijakan)," kata dia.
Sekretaris Kabinet (Seskab) itu menjelaskan, salah satu kewenangan pemerintah daerah ialah menjalankan instruksi pempus. Hal ini tertuang Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
"Selama itu jadi kewenangan Provinsi, maka provinsi yang kemudian memutuskan. Jadi kewenangan itu ada tahapan ada tingkatannya," pungkasnya.
Pramono sebelumnya menyatakan siap diserbu pelbagai pertanyaan sensitif maupun kontroversial terkait berbagai permasalahan di Jakarta.
Adapun itu nanti terbalut dalam acara ‘Nyalain Pram’ yang sedianya digelar di M Bloc Live House, Jakarta Selatan, Jakarta, pada Sabtu (21/9/2024) siang pukul 14:00 WIB.
Inisiator Nyalain Pram, Pangeran Siahaan mengatakan, acara ini merupakan wadah bagi pria yang akan bertarung di Pilkada Jakarta 2024 itu untuk bersua dengan warga Jakarta, khususnya para pemilih muda.
Warga Jakarta Bisa Gali Pikiran Pramono
Lewat acara itu, warga Jakarta juga dapat menggali pikiran Pramono Anung menyangkut sejumlah isu sensitif Jakarta.
“Jadi ini adalah tempat untuk bertanya kepada Mas Pram (Pramono Anung) sekaligus juga, selain aspirasi juga, bagi isu-isu yang mungkin agak sensitif atau kontroversial yang ingin ditanyakan atau mungkin minta penjelasan dari Mas Pram. Nah ini adalah tempat bagi anak muda Jakarta untuk bertanya hal tersebut,” kata Pangeran di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Nyalain Pram, kata Pangeran juga merupakan tempat bagi warga Jakarta untuk menyuarakan aspirasinya. Acara ini berusaha membangkitkan suara-suara tersembunyi dari warga kota yang pernah menyandang status ibu kota ini.
Nyawa acara ini adalah ingin mendengar aspirasi maupun keluhan warga Jakarta dari beragam kalangan.
Sebab itu, kendati dihelat di Jakarta Selatan, menurut Pangeran acara ini bakal dihadiri oleh sejumlah warga Jakarta dari belahan lain, seperti Jakarta Utara, Barat, hingga Timur dan seluruh penjuru Jakarta.
“Di situ juga akan menjadi ajang, di mana warga Jakarta dari berbagai latar belakang sosial dan juga demografi untuk menyampaikan apa aspirasi dan keluhannya bagi Mas Pram. Kita ingin menjangkau semua lapisan sosial dan juga lintas daerah di Jakarta,” ujarnya.
Advertisement