Sasar Pelancong Premium, Maskapai Berbiaya Murah Ini Buka Lounge di 2 Bandara Besar

JetBlue Airways akan membuka lounge bandara pertamanya sejak didirikan lebih dari dua dekade yang lalu.

oleh Satrya Bima Pramudatama diperbarui 24 Sep 2024, 06:00 WIB
Pesawat komersial jetBlue yang dinonaktifkan dan ditangguhkan terlihat disimpan di Pinal Airpark, Marana, Arizona, Amerika Serikat, 16 Mei 2020. Pinal Airpark adalah fasilitas penyimpanan pesawat komersial terbesar di dunia. (Christian Petersen/Getty Images/AFP)

Liputan6.com, Jakarta JetBlue Airways akan membuka lounge bandara pertamanya sejak didirikan lebih dari dua dekade yang lalu. Keputusan ini adalah sebuah langkah besar bagi maskapai berbiaya rendah yang ingin menarik lebih banyak pelancong premium.

Lounge pertama JetBlue Airways akan dibuka di Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK), New York, pada akhir tahun depan. Diikuti dengan pembukaan lounge kedua di Bandara Internasional Logan, Boston.

Selain itu, JetBlue juga berencana untuk meluncurkan kartu kredit "premium" baru bekerja sama dengan Barclays, sejalan dengan strategi maskapai-maskapai besar seperti Delta, United, dan American yang telah meraup keuntungan besar melalui transaksi kartu kredit.

Lounge ini tentunya akan memberikan akses kepada pemegang kartu kredit premium yang baru, penumpang kelas bisnis Mint yang terbang lintas Atlantik, dan anggota frequent flyer dengan status tinggi.

Lounge di Terminal 5 JFK akan memiliki luas 8.000 kaki persegi, sedangkan lounge di Terminal C Boston Logan akan memiliki luas 11.000 kaki persegi. Fasilitas ini akan mencakup bar koktail, espresso, makanan ringan, dan ruang kerja.

Kepala pemasaran dan dukungan pelanggan JetBlue, Jayne O’Brien,  mengatakan bahwa maskapai ingin memastikan lounge tidak terlalu ramai sehingga pelanggan merasa nyaman. "Kami ingin sangat berhati-hati tentang bagaimana kami melangkah ke sini," katanya dikutip dari CNBC, Selasa (24/9/2024).

Meskipun lounge ini nantinya akan terbuka untuk pelancong premium, O’Brien menjelaskan bahwa untuk saat ini, pelancong kelas Mint di rute lintas benua tidak akan mendapatkan akses.

Lounge ini dirancang untuk pelancong internasional dengan tarif lebih tinggi, dengan tingkat tertinggi program loyalitas JetBlue serta pemegang kartu premium baru yang berhak mengakses gratis bersama satu tamu.


JetBlue Berupaya Menekan Biaya dan Meningkatkan Profitabilitas

JetBlue terus berupaya menekan biaya dan meningkatkan profitabilitas, termasuk dengan menunda pengiriman pesawat baru dan memangkas rute penerbangan.

Maskapai juga mencari cara untuk memaksimalkan penggunaan pesawat yang dilengkapi kabin Mint, yang menawarkan kursi yang bisa direbahkan, layanan makanan mewah, dan berbagai fasilitas lainnya.

Tren membuka lounge mewah diikuti oleh maskapai lain, seperti Delta, yang telah membuka lounge khusus Delta One di JFK. Lounge ini dikhususkan untuk penumpang kelas bisnis tingkat atas. American Airlines dan United Airlines juga memiliki lounge eksklusif untuk penumpang kabin kelas satu dan bisnis.

Selain maskapai, perusahaan kartu kredit seperti American Express, Chase, dan Capital One juga telah membuka lounge bandara di berbagai kota besar untuk menarik konsumen premium.

JetBlue dengan lounge barunya mengikuti tren ini, menawarkan fasilitas tambahan bagi pelancong dengan tarif lebih tinggi.

Maskapai penerbangan berbiaya rendah lainnya, seperti Southwest Airlines, juga berusaha meningkatkan layanan bagi penumpang premium. Southwest akan segera mengumumkan kursi dengan ruang kaki ekstra, sementara Spirit Airlines dan Frontier Airlines telah menawarkan paket serupa dengan kursi lebih luas dan boarding prioritas. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya