Liputan6.com, Cilacap - Akhir dunia disebut dengan hari kiamat. Saat kiamat terjadi, segala hal hancur dan mati, terkecuali yang dikehendaki Allah SWT.
Dalam berbagai riwayat digambarkan, berlangsungnya kiamat sangat menakutkan.
Keadaan menakutkan dan mencekam ini memicu orang-orang berperilaku aneh.
Baca Juga
Advertisement
Lantas perilaku aneh seperti apa yang dipertontonkan oleh orang-orang yang hidupnya mengalami hari akhir itu?
Simak Video Pilihan Ini:
Lupa terhadap Teman dan Keluarganya
Menukil Republika, saat kiamat terjadi, manusia panik mencari pertolongan. Saat itu, manusia sibuk mencari siapa yang dapat menolongnya sehingga dalam keadaan itu mereka tak lagi memikirkan lainnya bahkan keluarganya sekalipun.
Hal itu disebabkan seluruh pikiran hanya tertuju pada penyelamatan diri dari bencana yang sangat menakutkan, sehingga lupa pada orang tua, saudara, istri, dan anak-anak.
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ ٣٤ وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ ٣٥ وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ ٣٦ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ ٣٧ (عبس)
Pada hari itu manusia lari dari saudaranya, dan dari ibu dan bapaknya, dan dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya. (Alquran surat ‘Abasa 34-37).
Juga firman-Nya:
وَلَا يَسْـَٔلُ حَمِيْمٌ حَمِيْمًاۚ ١٠
Artinya: Dan tidak ada seorang teman karib pun menanyakan temannya. (Alquran surat al-Ma‘arij ayat 10).
Bahkan dalam keadaan itu, seorang bapak pun tak lagi peduli dengan anaknya.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖۖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔاۗ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ ٣٣
Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu terpedaya oleh penipu dalam (menaati) Allah. (Alquran surat Luqman ayat 33).
Advertisement
Digiring Menuju Padang Mahsyar
Maka seluruh manusia pun digiring ke Padang Mahsyar. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Padang mahsyar adalah satu tempat yang lapang dan bersih hingga tak ada sedikitpun kotoran di tempat itu. Maka seluruh manusia berkumpul di Mahsyar. Allah berfirman:
يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَرْضُ غَيْرَ الْاَرْضِ وَالسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَاحِدِ الْقَهَّارِ
Artinya: (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan meraka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (Alquran surat Ibrahim ayat 48).
Ada riwayat yang menyebutkan bahwa ketika di Padang Mahsyar manusia tidak mengenakan pakaian sehelai pun. Kendati demikian mereka tak mementingkan di sekelilingnya karena rasa takut.
Selain itu di Padang Mahsyar pun manusia berbeda-beda keadaan, ada yang berjalan dengan wajahnya yang diseret-seret, ada yang naik kendaraan, ada juga yang berjalan kaki. Pada riwayat lain disebutkan ketika itu jarak matahari sangat dekat kepada manusia. Sehingga ada sebagian manusia yang mandi keringat akibat panasnya.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul