Keren, BEI Bawa Pulang Piala Platinum di Penghargaan Internasional

Prestasi yang telah diraih oleh Bursa Efek Indonesia ini menempatkan annual report BEI pada peringkat ke-41 Top 100 World Wide.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 21 Sep 2024, 13:00 WIB
BEI juga berhasil meraih 4 penghargaan atas penyajian laporan tahunan yang berkualitas yaitu peringkat 4 pada top 100 reports di wilayah Asia-Pasifik, one of top 20 reports di Indonesia, silver award best report narrative, dan technical achievement award. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mencetak prestasi, kali ini dengan meraih penghargaan Platinum Award pada Internasional LACP Annual Report Competition 2023 Vision Awards.

Melansir laman resmi BEI, Sabtu (21/9/2024) capaian ini menempatkan annual report BEI pada peringkat ke-41 Top 100 World Wide.

Sebagai informasi, Internasional LACP Annual Report Competition 2023 Vision Awards merupakan kompetisi laporan tahunan internasional yang diinisiasi oleh League of American Communications Professionals.

Selain itu, BEI juga berhasil meraih 4 penghargaan atas penyajian laporan tahunan yang berkualitas yaitu peringkat 4 pada top 100 reports di wilayah Asia-Pasifik, one of top 20 reports di Indonesia, silver award best report narrative, dan technical achievement award. 

BEI mengungkapkan, penghargaan ini menjadi motivasi sekaligus tantangan baginya untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, konsisten menghadirkan inovasi, serta menyajikan laporan tahunan secara kredibel, transparan, dan memenuhi standar internasional. 

BEI mencatat, bahwa pada periode 17-20 September 2024, terdapat 1 pencatatan obligasi di BEI yaitu Obligasi Berkelanjutan II Provident Investasi Bersama Tahap III Tahun 2024 oleh PT Provident Investasi Bersama Tbk tepatnya pada Kamis (19/9).

Obligasi dicatatkan dengan jumlah pokok Rp 1,10 triliun dengan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) adalah idA (Single A). Wali Amanat untuk obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Kemudian total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 107 emisi dari 65 emiten senilai Rp 90,79 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 588 emisi dengan outstanding sebesar Rp 463,26 triliun dan USD 60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten.


Perdagangan Saham di BEI Selama Periode 17-20 September 2024

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 194 seri dengan nilai nominal Rp6.273,24 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 9 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,93 triliun.

Data perdagangan saham selama sepekan pada periode 17-20 September 2024 menunjukkan, terjadi peningkatan pada rata-rata volume transaksi harian dan rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa.

BEI mencatat, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa yang mengalami kenaikan sebesar 15,3% menjadi 28,07 miliar lembar saham dari 23,35 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan sebesar 10,43% menjadi sebanyak 1,26 juta kali transaksi dari 1,14 juta kali transaksi sepekan sebelumnya.

Namun, terjadi perubahan pada rata-rata nilai transaksi harian bursa dengan perubahan sebesar 0,37% menjadi Rp14,93 triliun dari Rp14,98 triliun pada pekan sebelumnya.

Perubahan turut dialami oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan sebesar 0,88% menjadi berada pada level 7.743,004 dari 7.812,131 pada pekan lalu.

 


Kapitalisasi Pasar

Kemudian kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami perubahan sebesar 2,85% menjadi Rp13.007 triliun dari Rp13.390 triliun pada pekan lalu.

Pergerakan investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp523,15 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp56,11 triliun.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya