Menuju Indonesia Emas 2045, Kemenpora Tekankan Pentingnya Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda

Kita membutuhkan kenaikan yang tajam dari IPP untuk menghasilkan pemuda yang memiliki daya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045.

oleh Tim News diperbarui 21 Sep 2024, 06:34 WIB
Kemenpora RI berkolaborasi dengan BKKBN mengelar kegiatan Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah Goes to Campus di Gedung BH, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar, Bali, Kamis (19/9) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Raden Isnanta menyoroti pentingnya peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) pada domain partsipasi dan kepemimpinan serta domain kesehatan untuk mempersiapkan daya saing pemuda menuju Indonesia Emas 2045.

"Hari ini Kemenpora RI berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengelar kegiatan Keluarga Muda Berdaya X Siap Nikah Goes to Campus. Tujuannya meningkatkan ketahanan keluarga yang merupakan bagian dari kepemimpinan pemuda dalam rumah tangga," jelas Deputi Isnanta saat membuka acara di Gedung BH, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar, Bali, Kamis (19/9).

Dijelaskan Deputi Isnanta, kendati IPP nasional di tahun 2024 meningkat menjadi 56,33%.

"Kita membutuhkan kenaikan yang tajam dari IPP untuk menghasilkan pemuda yang memiliki daya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045," katanya.

Diketahui, skor IPP nasional pada 2022 yakni 55,33.


Tutup Talenta Muda 2024, Kemenpora Berharap Peserta Jadi Role Model Kepemimpinan di Daerahnya

Program Talenta Muda 2024 resmi ditutup oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Raden Isnanta di Ballroom Hotel Millenium, Minggu (15/9) malam. Sebanyak 108 peserta pelatihan yang berasal dari 33 provinsi harus mampu menjadi role model kepemimpinan di daerah masing-masing.

"Sekembalinya ke daerah masing-masing nanti, peserta Talenta Muda angkatan ke-5 bisa harus menjadi teldan yang bisa sebagai contoh. Pembekalan selama pelatihan kepemimpinan ditularkan kepada pemuda lainnya," kata Deputi Isnanta.

Deputi Isnanta berharap seluruh peserta program Talenta Muda 2024 usai menjalankan program pelatihan harus menjadi pemimpin yang hebat di masa depan karena sudah dibekali pengetahuan kepemimpinan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

"Pemimpin yang hebat harus menguasai semua sektor pembanguanan termasuk mengenali kekayaan budayanya sendiri serta mengenali kekuataan dan potensi kekayaan wilayah masing-masing sehingga lebih mudah untuk membangun daerahnya masing-masing." katanya.

Ditambahkannya, peserta Talenta Muda sudah dibekali nilai-nilai kebangsaan dari Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) dan saling bertukar informasi tentang daerah masing-masing.

"Ini menjadi bekal dan pengetahuan untuk meningkatkan literasi terkait Indonesia." tambahnya.

Deputi Isnanta juga menyoroti konten media sosial di platform Instagram yang dibuat peserta Talenta Muda angkatan ke-5 yang berisikan informasi terkait kegiatan dan program yang diikuti selama pelatihan.

"Kontennya bagus dan memberikan informasi yang mendidik, teruskan dan tingkatkan untuk mengedukasi masyarkat dan sebagai jembatan komunikasi diantara peserta yang telah melakukan pelatihan," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Kepemimpinan Pemuda Kemenpora Andi Susanto dalam laporannya merasa bangga terhadap peserta Talenta Muda 2024 seraya mengingatkan untuk terus menjaga keberagaman, maju bersama, berkolaborasi dan meningkatkan jejaring sosial.

"Program ini mengajarkan keberagaman kita di nusantara untuk terus dijaga. Ini modal bagi pemimpin muda dimasa akan datang yang akan mengisi kemajuan bangsa ini." katanya.

Dijelaskannya bahwa program Talenta Muda dilaksanakan selama dua minggu dengan memberikan peserta pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan kapasitas dan potensi kepemimpinannya.

"Sehingga diharapkan menjadi pemimpin muda yang berkarakter, berbudaya, berwawasan kebangsaan, dan berperan aktif dalam Pembangunan Nasional." jelas Asdep Andi.

Setidaknya ada lima hal penting yang akan dipelajari peserta. Dari agenda mengelola diri (tentang kepemipinan), pemantaman nilai-nilai kebenagsaan, pengelolaan perubahan (transformasi digital), manajemen strategis, dan aktualisasi kepemimpinan.

Selama tujuh hari diawal peserta program Talenta Muda diberikan pemantapan nilai kebangsaan oleh Lemhana, kemudian dilengkapi dengan aktualisasi dan peningkatan karakter bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Peserta program juga mendapat pembekalan dari lembaga Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terkait bagaimana kebengasaan dan konstitusi bernegara Indonesia dilaksanakan di rumah kebangsaan," kata Asdep Andi.

Selain itu juga mengunjungi Tanoto Foundation, Perpustakaan Nasional, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan mempelajari jejak sejarah kebangsaan Indonesia melalui kunjungan ke museum Sumpah pemuda dan Monumen Nasional.

Program Talenta Muda merupakan bagian program Kemenpora untuk mempersiapkan kepemimpinan pemuda untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045.

"Kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini diharapkan peserta Talenta Muda terus mengembangkan kiprahnya setelah pelatihan ini. Ini merupakan langkah awal mewujudkan kepemimpinan di masa depan," tutup Asdep Andi.

Penutupan Talenta Muda berlangsung meriah dengan menonjolkan keberagaman Indonesia yang tercermin dari pakaian adat daerah yang dikenakan peserta.

Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya