Liputan6.com, Jakarta - Luar biasa, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam terbang mengikuti harga emas dunia. Harga emas Antam melonjak Rp 12 ribu pada perdagangan pada hari ini.
Mengutip laman Logam Mulia, Sabtu (21/9/2024), harga emas Antam hari ini dipatok Rp 1.455.000 per gram. Sedangkan kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 1.443.000.
Advertisement
Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback melonjak Rp 10.000 per gram. Harga buyback emas Antam naik menjadi Rp 1.1295.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.1295.000 per gram.
Harga emas Antam pada perdagangan sabtu ini mencetak rekor termahal sepanjang masa. Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback juga mencetak harga termahal sepanjang masa.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.10 WIB sebagian besar kepingan emas Antam masih tersedia terutama di lokasi butik di Gedung Antam.
Daftar Harga Emas Antam Sabtu 21 September 2024:
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 777.500
Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.455.000
Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.854.000
Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.261.000
Harga emas Antam 5 gram: Rp 7.079.000
Harga emas Antam 10 gram: Rp 14.080.000
Harga emas Antam 25 gram: Rp 35.037.500
Harga emas Antam 50 gram : Rp 69.955.000
Harga emas Antam 100 gram: Rp 139.790.000
Harga emas Antam 250 gram: Rp 349.087.500
Harga emas Antam 500 gram: Rp 697.875.000
Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.395.600.000.
Harga Emas Dunia Cetak Rekor Termahal Sepanjang Masa
Sebelumnya, harga emas dunia melonjak ke level USD 2.600 pada perdagangan hari Jumat. Ini adalah pertamakalinya harga emas menembus angka psikologis tersebut.
Kenaikan harga emas ini memperpanjang reli yang tengah berjalan yang didorong oleh taruhan untuk pemangkasan suku bunga AS lebih lanjut. Selain itu, harga emas juga didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (21/9/2024), harga emas di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 2.593,80 per ons, sementara harga emas berjangka AS naik 1,2% menjadi USD 2.646,30.
Reli terbaru harga emas batangan mendapat dorongan setelah Bank Sentral AS atau Federal Reserve (Fed) memulai siklus pelonggaran agresif pada hari Rabu dengan pengurangan setengah poin persentase. Penurunan suku bunga Fed ini menambah daya tarik emas, yang tidak memberikan keuntungan bunga.
Harga aset safe haven telah naik 26% pada 2024, kenaikan tahunan terbesar 2010, karena investor juga berusaha untuk melindungi diri dari ketidakpastian yang dipicu oleh konflik berkepanjangan di Timur Tengah dan di tempat lain.
Para analis melihat bahwa reli harga emas hingga terus menerus mencetak rekor berpotensi untuk mengalami koreksi.
"Jelas, masih ada beberapa aktivitas pembelian yang terkait dengan keputusan Fed untuk memulai siklus pelonggaran dengan pemangkasan besar," kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali.
Advertisement
hati-hati Pembalikan Ekstrem
Namun Ghali menambahkan, sumber aktivitas pembelian aset emas ini masih di luar radar mengingat arus masuk ETF atau dana yang diperdagangkan di bursa relatif marjinal dan pembeli Asia masih melakukan aksi mogok membeli.
"Semua tanda ini berpotensi masuk posisi ekstrem," jelasnya.
Reli harga emas hingga memecahkan rekor ini telah mengikis permintaan ritel di konsumen utama China dan India.
"Hal itu tidak boleh berlangsung selamanya," kata Commerzbank dalam sebuah catatan kepada klien mereka.
Mengutip ekspektasi pemangkasan suku bunga hanya 25 basis poin masing-masing pada dua pertemuan Fed berikutnya.