Alami Kekeringan Parah, Begini Penampakan Danau Aleixo di Amazonas Brasil

Brasil mengalami kekeringan terburuk dalam tujuh dekade terakhir. Sungai dan danau di wilayah Negara Bagian Amazonas mencapai titik terendah dalam sejarah. Sejumlah ahli mengungkapkan, kekeringan di Brasil dimulai sejak 2023 lalu ketika adanya El Nino dan fenomena pemanasan suhu air normal di Samudra Pasifik. Faktor penggundulan hutan yang kian marak di Brasil juga berkontribusi dalam perubahan iklim. Dengan lebih sedikit pohon, maka penguapan dan transpirasi berkurang, sehingga hanya ada lebih sedikit air yang dilepaskan ke atmosfer.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 21 Sep 2024, 11:00 WIB
Alami Kekeringan Parah, Begini Penampakan Danau Aleixo di Amazonas Brasil
Brasil mengalami kekeringan terburuk dalam tujuh dekade terakhir. Sungai dan danau di wilayah Negara Bagian Amazonas mencapai titik terendah dalam sejarah. Sejumlah ahli mengungkapkan, kekeringan di Brasil dimulai sejak 2023 lalu ketika adanya El Nino dan fenomena pemanasan suhu air normal di Samudra Pasifik. Faktor penggundulan hutan yang kian marak di Brasil juga berkontribusi dalam perubahan iklim. Dengan lebih sedikit pohon, maka penguapan dan transpirasi berkurang, sehingga hanya ada lebih sedikit air yang dilepaskan ke atmosfer.
Perahu dan rumah-rumah terlihat terdampar di Danau Aleixo akibat kekeringan parah di sebelah barat Manaus, Negara Bagian Amazonas, Brasil, pada 20 September 2024. (MICHAEL DANTAS/AFP)
Brasil mengalami kekeringan terburuk dalam tujuh dekade terakhir. (MICHAEL DANTAS/AFP)
Sungai dan danau di wilayah Negara Bagian Amazonas mencapai titik terendah dalam sejarah. (MICHAEL DANTAS/AFP)
Sejumlah ahli mengungkapkan, kekeringan di Brasil dimulai sejak 2023 lalu ketika adanya El Nino dan fenomena pemanasan suhu air normal di Samudra Pasifik. (MICHAEL DANTAS/AFP)
El Nino menyebabkan kurangnya curah hujan di wilayah Amazon. (MICHAEL DANTAS/AFP)
Menurut para ahli, pemanasan global juga mengganggu fluktuasi suhu lautan. (MICHAEL DANTAS/AFP)
Faktor penggundulan hutan yang kian marak di Brasil juga berkontribusi dalam perubahan iklim. Dengan lebih sedikit pohon, maka penguapan dan transpirasi berkurang, sehingga akan lebih sedikit air yang dilepaskan ke atmosfer. (MICHAEL DANTAS/AFP)
Di beberapa wilayah Amazon, para ahli mencatat bahwa 37 persen penggundulan di wilayah tersebut berimbas pada penurunan curah hujan sebesar 34 persen. (MICHAEL DANTAS/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya