SnackVideo Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Lakukan Moderasi Konten Negatif dengan AI

Aplikasi video pendek SnackVideo kini memiliki 43 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia, dengan banyaknya pengguna, SnackVideo juga berkomitmen menghadirkan layanan yang aman melalui moderasi konten negatif memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence alias AI.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Sep 2024, 06:30 WIB
Ilustrasi SnackVideo

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi berbagi video pendek SnackVideo kini dipakai oleh 43 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia. Platform ini mengklaim jadi layanan video pendek yang memiliki pertumbuhan cepat di Indonesia, dengan peningkatan sebesar 318 persen pada 2023.

SnackVideo menyebut, pihaknya mendorong pemanfaatan teknologi digital lewat kolaborasi dengan individo, komunitas, dan institusi untuk memajukan ranah digital Indonesia.

Dengan makin banyaknya pengguna, SnackVideo menjanjikan untuk mengedepankan moderasi konten. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

Selain menggunakan AI, platform ini memiliki tim moderator hingga pelaporan komunitas untuk mendeteksi dan menghapus konten negatif. Bahkan, SnackVideo berupaya untuk menghapus konten negatif secara cepat dan akurat.

Head of Marketing SnackVideo, Bobby, mengatakan, "SnackVideo akan terus berinovasi sekaligus menjaga komitmen dalam mendukung ekosistem digital yang positif di Tanah Air."

Berdasarkan klaim perusahaan, konten negatif yang mengandung unsur kekerasan, kegiatan berbahaya, perundungan, ujaran kebencian, materi seksual dan aktivitas ilegal akan segera ditindak.

"Dalam 1x24 jam, SnackVideo telah mencapai tingkat penghapusan konten negatif lebih dari 73 persen," klaim SnackVideo.

Karena komitmen memberantas konten negatif dan menghadirkan platform yang aman, belum lama ini SnackVideo mendapatkan penghargaan dari CNN Indonesia Awards sebagai best short video content and live streaming platform. Sebuah penghargaan untuk platform yang hadirkan konten digital yang sehat untuk pengguna di Indonesia.


Bangun Desa Digital

Credit: SnackVideo

Sebelumnya untuk menciptakan berbagai konten positif, platform video pendek SnackVideo meluncurkan program Desa SnackVideo. Inisiatif ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman virtual yang imersif, membawa pengguna langsung ke jantung kehidupan pedesaan Indonesia.

Desa SnackVideo diklaim hadir sebagai sebuah desa digital yang lengkap dengan berbagai fitur menarik.

 Pengguna dapat menjelajahi beragam zona, mulai dari Balai Edukasi yang menyajikan tips-tips menarik tentang kehidupan di desa, Santapan Desa yang memanjakan lidah dengan sajian kuliner khas, hingga Teater Komedi yang menghadirkan hiburan segar dengan konten humor bernuansa pedesaan.

Selain itu, ada juga Studio Kerajinan yang menampilkan beragam karya tangan kreatif, lalu Rumah Warga untuk berinteraksi dengan komunitas desa secara virtual.


Dukung Kreator Lokal

Selain itu, ada juga Studio Kerajinan yang menampilkan beragam karya tangan kreatif, lalu Rumah Warga untuk berinteraksi dengan komunitas desa secara virtual.

Selanjutnya, ada Taman Bermain yang menggugah nostalgia masa kecil, serta Museum Desa yang mengajak pengguna menjelajahi kekayaan kuliner dan destinasi wisata Indonesia.

Program ini juga menjadi wadah bagi para kreator konten dari berbagai daerah di Indonesia untuk unjuk gigi.


Dorong Kreator Desa Unjuk Gigi

Para kreator konten bisa berbagi cerita inspiratif, memperkenalkan keindahan desa asal mereka, serta menunjukkan bagaimana kehidupan sehari-hari di desa dapat diubah menjadi konten video pendek yang menghibur.

"Kami ingin memberikan panggung bagi para kreator desa untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka," ujar Wahyu Hidayat, Creator Growth & Partnership Manager SnackVideo, dikutip Rabu (28/8/2024).

Melalui desa digital ini, ia berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mengapresiasi keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya