SBY Temui Jokowi di Istana Merdeka

Setibanya di dalam Istana Merdeka, Jokowi langsung menyambut kedatangan SBY.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Sep 2024, 11:26 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024). (Dok. Sekretariat Presiden).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024). Pertemuan keduanya berlangsung sangat hangat.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, SBY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 10.53 WIB dengan disambut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. Setibanya di dalam Istana Merdeka, Jokowi langsung menyambut kedatangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.

Keduanya pun saling berjabat tangan dan menyapa dengan cium pipi kiri serta kanan. SBY juga sempat menyapa para awak media.

"Selamat pagi," ucap SBY.

Jokowi lalu mengajak SBY masuk ke ruang jepara yang ada di dalam Istana Merdeka, untuk berbincang-bincang. Belum diketahui apa yang diperbincangkan oleh SBY dan Jokowi dalam pertemuan tersebut.


SBY Minta Demokrat Dukung Proses Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada seluruh kader Partai Demokrat untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Dukunglah pemerintahan Presiden Jokowo, ulangi, dukunglah saya antara Jokowi sama Prabowo. Sekarang transisi antara Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo, saya setuju sukseskan transisi itu, sukseskan. Ini etika politik," kata SBY, dalam sambutannya, di acara syukuran ulang tahun ke-23 Demokrat, di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Dia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik. Sehingga, SBY meminta agar Demokrat mendukung transisi pemerintahan ke depan.

"Demokrat tahu etika dan moral dalam politik nah setelah itu dukung penuh, sukseskan pemerintahan Presiden Prabowo ke depan," tegas dia.

SBY pun mengaku sering berbincang dengan presiden terpilih Prabowo Subianto, meskipun rintangan akan selalu ada.

"Dengan ini semua makin membulatkan tekad Partai Demokrat untuk mensukseskan kepemimpinan presiden mendatang dan pemerintahannya," imbuh SBY.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga memerintahkan agar kadernya mengawal transisi pemerintahan Presiden Jokowi ke presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Dia meminta agar Partai Demokrat harus berperan banyak dalam masa transisi tersebut.

"Demokrat hari ini harus serius mengawal proses transisi yang penting untuk kita jalani bersama," kata AHY, dalam sambutannya di Ulang Tahun ke-23 Demokrat.

AHY mengatakan, pihaknya ingin agar pemerintahan Jokowi menuntaskan tugasnya dengan baik. Terlebih Partai Demokrat kini telah menjadi bagian dari pemerintah.

"Kita ingin pemerintahan hari ini bisa menuntaskan tugas-tugas dan mencapai target-targetnya, tapi kita berharap pemerintahan ke depan juga memiliki starting point untuk bisa lepas landas lagi dengan semakin baik," ujar AHY.

Dia juga mengingatkan agar Demokrat harus menjadi partai yang berperan di masyarakat. Khususnya di era Prabowo.

"Insyaallah 5 tahun ke depan peran kita semakin dinantikan oleh masyarakat dan kita bisa semakin berbuat untuk rakyat," imbuhnya.


SBY Ingatkan Kader Pegang Teguh Nilai Konstitusi di Tengah Politik Pragmatis

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar seluruh kadernya memegang teguh nilai-nilai konstitusi. Pada awalnya, SBY meminta agar kader Demokrat berjuang ditengah politik yang pragmatis.

"Berjuanglah terus, politik memang harus pragmatis, saya tahu. Strategi politik haruslah lentur, saya tahu. Harus punya siasat bagaimana kita tidak kalah, tidak terjungkal dan tertindas, saya tahu," ujar SBY dalam sambutan di acara syukuran ulang tahun ke-23 Partai Demokrat di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Dia pun berpesan agar kader Demokrat terus memegang teguh nilai-nilai konstitusi ditengah politik pragmatis.

"Tapi saya titip, di tengah-tengah pragmatisme, di tengah-tengah kelengutan dalam berpolitik, jangan abaikan nilai-nilai yang fundamental," kata SBY.

"Hormati, pegang teguh konstitusi, tegakkan nilai-nilai demokrasi, tegakkan keadilan bagi semua, tingkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat kita dan tugas-tugas lain yang merupakan DNA Demokrat. Yang merupakan nilai-nilai yang kita anut sejak Partai Demokrat berdiri, insya Allah bisa," jelas SBY.

 

 

Infografis SBY Siap Turun Gunung Menangkan Prabowo di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya