Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil atau RK menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Doa Kebangsaan yang digelar PW Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, dia sempat mengulas pesan yang diberikan sang ibu.
Jemaah yang hadir dalam acara tersebut mayoritas merupakan ibu-ibu dari kalangan Nahdlatul Ulama. RK memperkenalkan diri dengan nama lengkap Mochamad Ridwan Kamil.
Advertisement
“Nama lengkap saya Mochamad Ridwan Kamil. Mochamad artinya ingin mengikuti sifat Rasulullah Muhammad. Ridwan artinya diridhoi, Kamil artinya insan yanb paripurna,” tutur RK di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024).
Di hadapan para ibu-ibu, RK mengulas makna nama tersyebut ang menjadi berkah baginya. Tidak ketinggalan, sang ibu juga memberikan pesan kepadanya ketika bermaksud terjun menjadi kepala daerah.
Yang pertama, RK diminta agar meniatkan segala keinginannya semata-mata untuk beribadah kepada Allah, termasuk ketika mendapatkan jabatan sebagai pemimpin.
“Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya budun, niatnya adalah ibadah,” jelas dia.
Kemudian kedua, RK diminta untuk mengingat terus bahwa segala bentuk jabatan atau pun kekuasaan hanyalah milik Allah. Jangan sampai terlena apalagi menjadi lupa diri dan tamak.
“Ingat, Allah beri kekuasaan karena Allah kehendaki. Allah cabut kekuasaan karena Allah kehendaki,” ungkapnya.
Adapun pesan yang ketiga dari sang ibu, RK harus menjadi sosok yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Ketika menjadi pemimpin, tentu harus memberikan kebermanfaatan bagi seluruh rakyat.
“Nasihat ketiga ibu saya adalah anakku khoirunnas anfauhum linnas, buat apa jadi pemimpin kalau tidak ada manfaatnya buat rakyatnya,” RK menandaskan.
Ridwan Kamil Ingin Terapkan Program 'Maghrib Mengaji' di Jakarta
Bakal Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menyodorkan program 'Maghrib Mengaji' bagi anak-anak di Jakarta jika menjadi gubernur Jakarta terpilih pada Pilkada 2024.
Menurutnya, program tersebut akan diperuntukkan bagi anak-anak sekolah. 'Maghrib Mengaji' akan menjadi tugas wajib bagi para peserta didik tersebut.
"Kita ada program namanya maghrib mengaji. Nanti oleh gubernur diwajibkan anak-anak sekolah maghrib ngaji sebagai tugas sekolah," kata RK di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/9/2024).
Adapun program Magrib Mengaji pernah diterapkan RK saat menjabat gubernur Jawa Barat. Tak hanya Magrib Mengaji, mantan Wali Kota Bandung ini juga pernah menerapkan program pelatihan bahasa Inggris untuk ulama di Jawa Barat.
RK menyampaikan, program ini guna menyeimbangkan kebutuhan lahir dan batin. Sehingga, kata dia anak-anak sekolah yang beragama Islam di Jakarta tak hanya disibukkan dengan bermain ponsel.
"Nanti oleh gubernur diatur agar semua anak-anak yang muslim se-Jakarta harus ikut seperti itu supaya seimbang lahir batinnya," ucapnya.
Advertisement
Urus Pesantren
Terlebih, RK merupakan keturunan dari seorang ulama besar di daerah Subang, Jawa Barat, yakni KH Muhyidin. Dia diwarisi total delapan pesantren.
"Saya ngurus pesantren 8 dari kakek. Itu Wasiatnya tolong bela negara gitu, maka saya jadi gubernur bela negara. Sebagai pemimpin muslim saya jaga agama," ungkapnya.
Anggaran Khusus
Nantinya, lanjut RK penerapan program itu juga dibutuhkan guru ngaji sebagai pengajar. Untuk mewujudkan program itu, RK akan menggelontorkan anggaran khusus.
"Guru mengaji, nanti anggarannya kita aturkan supaya guru ngaji juga mendapatkan kelayakan," ucap dia.
Advertisement