Mengenal Sate Memeng, Kuliner Legendaris yang Wajib Dicoba di Medan

Kota Medan mempunyai beragam kuliner nikmat dan legendaris, salah satunya Sate Memeng yang terkenal dengan rasa nikmatnya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 23 Sep 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi Sate (Photo by Nita Anggraeni Goenawan on Unsplash)

Liputan6.com, Bandung - Kota Medan menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi ketika waktu berlibur. Tempat ini menawarkan spot wisata yang mempesona baik dari keindahan alamnya hingga kuliner.

Tentunya Medan mempunyai beragam makanan tradisional yang khas dan menggugah selera. Salah satu makanan yang bisa dicoba di kota ini adalah menu sate yang berbeda dari kota lain.

Sebagai informasi, sate merupakan makanan khas Indonesia yang sudah dikenal bahkan hingga mancanegara. Makanan ini identik dengan potongan daging yang ditusuk pada tusuk sate dan dibakar lalu diberi bumbu.

Makanannya menawarkan perpaduan antara daging yang empuk dengan bumbu yang meresap. Selain itu, sate juga biasanya menawarkan jenis daging yang berbeda-beda tergantung selera pembelinya.

Di antaranya terdapat daging ayam, daging kambing, daging sapi, dan lain-lain yang nikmat. Sate juga mempunyai bumbu yang khas dan setiap daerah pasti mempunyai bumbu sate yang berbeda-beda.

Contohnya, sate khas Purwakarta dikenal dengan nama Sate Maranggi dan identik dengan daging kambing berpadu bersama bumbu kecap yang manis dan gurih. Kemudian terdapat sate Padang yang terkenal dengan bumbu cita rasa pedas dan daging dari sapi atau lidah.

Adapun di Medan sejumlah sate yang ditawarkan juga bervariasi selain dagingnya tetapi juga bumbunya. Salah satu tempat makan sate yang legendaris di Medan adalah Sate Memeng yang wajib untuk dikunjungi.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Apa Itu Sate Memeng

Ilustrasi sate (Pexels/Samer Daboul)

Melansir dari beberapa sumber, Sate Memeng merupakan kuliner legendaris di Medan yang diketahui sudah berdiri sejak 1945. Tempat makan ini awalnya didirikan pertama kali oleh H. Muhammad Saimin atau akrab disapa Memeng.

Nama tempatnya tidak terlepas dari nama panggilan sang pendiri dan tempat makan ini menjadi kuliner yang wajib dikunjungi ketika datang ke Medan. Sate Memeng mempunyai tempat yang sederhana karena berdiri di sebuah  ruko.

Meskipun sederhana para pengunjung harus datang lebih awal atau siap bersabar untuk mengantri. Pasalnya tempat makan ini selalu ramai pembeli dan tidak pernah sepi pengunjung baik dari pembeli lokal atau wisatawan.

Pilihan sate yang ditawarkan di tempat ini juga terkenal beragam karena ada bagian daging yang bisa dipilih sesuai selera. Kemudian tempatnya juga menawarkan pilihan bumbu yang mereka inginkan mulai dari sate jenis bumbu atau kuah.


Daya Tarik Sate Memeng

Ilustrasi Sate. Photo by Ali Burhan on Unsplash

Sate Memeng menawarkan pilihan daging yang bervariasi seperti sate daging sapi atau ayam. Kemudian tempatnya juga menawarkan beragam sate seperti hati, usus, hingga sate campur untuk pengunjung yang mencoba semua sajiannya.

Selain itu, para pengunjung juga bisa memilih sajian bumbu atau kuah yang sesuai dengan selera. Misalnya memilih sajian sambal kacang, kecap, atau bahkan kuah sate Padang khas buatan Sate Memeng.

Adapun salah satu daya tarik yang membuat tempat makan ini populer ada pada ciri khas dagingnya. Diketahui tempat ini sering kali mempunyai potongan daging yang besar dan tebal dengan bumbu yang meresap sempurna.

Bumbu satenya juga masih menggunakan resep khas yang legendaris sehingga disukai dari generasi ke generasi. Pengunjung juga bisa menikmati satenya dengan potongan lontong dan dibanderol dengan harga yang masih ramah di kantong mulai dari Rp 33 ribu.


Lokasi dan Rute ke Sate Memeng

Ilustrasi sate./Copyright pexels.com/@samerdaboul

Sate Memeng berlokasi di Jl. Irian Barat No.2, Gg. Buntu, Kec. Medan Tim., Kota Medan, Sumatera Utara. Tempat makan ini mempunyai jam buka setiap hari pada pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.

Lokasinya berada d kawasan yang strategis karena berada di tengah kota Medan dan dekat dari sejumlah kawasan wisata di Medan. Pengunjung yang berasal dari Bandara Udara Internasional Kualanamu bisa menempuh jarak 28,4 km atau 49 menit perjalanan.

Tempatnya juga sangat dekat dengan Lapangan Benteng karena berjarak sekitar 2,1 km atau 7 menit perjalanan dengan kendaraan. Lokasinya juga dekat dengan Stasiun Medan karena berjarak sekitar 900 meter atau 3 menit perjalanan.

Pengunjung bahkan bisa berjalan kaki dari Stasiun Medan ke Sate Memeng dengan menempuh jarak 750 meter atau 10 menit berjalan kaki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya