Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat. Kali ini, BRI menghadirkan campaign edukasi digital lewat lagu dengan judul “Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak” dengan menggandeng Vidi Aldiano.
Campaign ini berisi kampanye sosial BRI yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang berbagai modus-modus penipuan online perbankan yang kian marak. Dikemas dalam format film pendek, campaign tersebut mengangkat tiga modus penipuan yang sering menelan korban.
Advertisement
Selain itu, lewat lirik-lirik lagu yang ada di campaign tersebut, Vidi menyampaikan berbagai modus penipuan yang masih menyasar masyarakat secara luas.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial.
“Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan,” ungkapnya.
Inspirasi Lagu
Vidi Aldiano mengungkapkan bahwa lagu itu terinspirasi dari berbagai modus penipuan yang ia rangkum dalam liriknya. Ia menyebut, mulai dari modus tawaran hadiah undian, pencurian kode OTP, hingga undangan pernikahan palsu dalam bentuk file APK, semua digambarkan dengan menarik dalam video tersebut.
Selain itu, Vidi juga menjelaskan bahwa modus-modus tersebut masih berhasil menipu banyak orang yang belum mengenal tipu muslihat modus palsu.
"Penipuan seperti ini sebenarnya mudah dihindari hanya dengan gerakan #BilangAjaGak, sesederhana mengabaikan nomor tak dikenal yang menawarkan hadiah jutaan rupiah, atau tidak mempercayai seseorang yang mengaku teman tapi tidak kita kenal saat mengirimkan undangan pernikahan palsu," jelasnya.
Terkait hal ini, Vidi sebagai talent pun mengatakan, modus penipuan akan terus mencari celah baru lewat teknologi atau pun kebiasaan pengguna. Oleh karena itu, ia mengajak harus terus menjaga data diri dan juga akun bank.
“Kerja sama dibutuhkan antara nasabah dan bank agar bisa membantu meminimalisir resiko penipuan yg mungkin terjadi ke depannya dan mesti disadari bahwa modus penipuan perbankan akan selalu ada dan terus berkembang," katanya.
"Asal kita tau dan aware sama tanda-tandanya, kita semua bisa melawan berbagai macam modus penipuan,” imbuh Vidi.
(*)
Baca Juga
Advertisement