Jangan Asal Semir Ban Motor! Ini Dampaknya yang Bisa Bikin Nyesel

Semir ban motor bisa bikin tampilan kinclong, tapi awas dampaknya! Mulai dari ban kusam hingga risiko kecelakaan. Simak tips aman semir ban di sini.

oleh Arief Aszhari diperbarui 22 Sep 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi ban motor. (Gambar oleh Anikó Wéber dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilik sepeda motor tak jarang yang sering melakukan semi ban. Tujuannya, agar si karet bundar terlihat mengkilat, dan pastinya tampilan roda dua bisa lebih keren.

Namun perlu diingat, menjaga kebersihan ban sejatinya sudah cukup tanpa harus melakukan semir ban.

Selain itu, jika ingin semir ban, sebaiknya dilakukan hanya untuk bagian dinding ban jangan di bagian tapak ban. Karena bisa membuat licin dan hilang traksi yang mengakibatkan kecelakaan. Biasanya, paling berbahaya ketika habis disemir, ban kena aspal dipastikan bakal licin.

Kalau ban sudah lama disemir, pasti sudah kena debu dan kotoran di jalan. Jadi sedikit sekali kemungkinan berasa lincin.

Disitat dari laman resmi Wahana Honda, untuk jenis semir ban, bisa digunakan merek apa saja, tapi sebaiknya pakai bahan mengandung silikon, sehingga dapat mencegah keretakan pada ban sepeda motor.

Selain itu, bahan berbasis silikon membuat ban terlihat lebih hitam dan kinclong. Meskipun semir ban memiliki manfaat lain, pemilik harus berhati-hati saat memilih semir ban.

Biasanya, perbedaannya ada di aroma, dan prinsip kerjanya juga sama, yaitu untuk mengkilapkan ban motor dan menutup pori-pori yang terbuka.

Bahan-bahan kimia yang ada di dalam semir ban bisa membuat komponen tersebut rusak. Berikut beberapa dampak semir ban :

1. Bisa Kusam

Efek buruk pertama dari pemakaian semir ban adalah membuat warna ban motor malah tampak kusam. Ini tidak akan terlihat saat baru pemakaian pertama.

Namun, efek ini akan terlihat setelah menggunakan semir secara berlebihan. Warna ban pasti akan lebih kusam daripada aslinya dan juga bisa menjadi belang karena penggunaan tidak merata.


2. Mudah Retak

Pemakaian semir pada ban juga akan membuat komponen kendaraan bisa menjadi getas atau retak. Hal ini terjadi apabila semir yang digunakan memiliki kualitas kurang bagus.

Maka dari itu, sebaiknya Anda menggunakan semir yang berkualitas. Meski sedikit lebih mahal, setidaknya itu tidak memberikan dampak bahaya semir ban yang terlalu buruk.

Kalaupun Anda kebingungan mengenai cara pemakaiannya, akan lebih baik jika meminta bantuan dari para ahli otomotif. Mereka pastinya akan lebih tahu mengenai cara semir ban yang tepat agar tidak merusak.

3. Lebih Licin

Bahaya dari semir ban yang paling utama adalah bisa membuat komponen ini menjadi licin. Ban yang licin tentu akan berbahaya dan rawan kecelakaan.

Biasanya hal ini terjadi ketika menggunakan semir hanya asal-asalan. Sehingga, membuat ban menjadi lebih licin dari biasanya. Jika ban licin, maka daya cengkramnya akan hilang. Alhasil, keseimbangan juga akan terus berkurang hingga bisa mengakibatkan pengendara jatuh.

Infografis MotoGP 2024. (Liputan6.com/Gotri-Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya