Duet dengan Blake Ellis, Petenis Indonesia Nathan Anthony Barki Juara di Bali

Nathan sukses menjadi juara bersama Blake Ellis di turnamen tenis Amman Mineral Men’s Word Tennis Championship yang berlangsung di Bali.

oleh Thomas diperbarui 22 Sep 2024, 06:00 WIB
Duet dengan Blake Ellis, Petenis Indonesia Nathan Anthony Barki Juara di Bali

Liputan6.com, Jakarta- Petenis muda Indonesia, Nathan Anthony Barki akhirnya bisa meraih gelar juara di turnamen tenis yang berlangsung di Bali saat berduet dengan petenis Australia, Blake Ellis. Unggulan ketiga itu mampu menjadi yang terbaik pada seri terakhir Amman Mineral Men’s Word Tennis Championship di Bali National Tennis Center, The Nusa Dua.

Nathan/Blake menang dramatis di partai puncak kejuaraan resmi Federasi Tenis Internasional (ITF) level M15 pada Sabtu (21/9/2024). Duet berumur dua pekan ini berhasil membalikkan keadaan atas unggulan kedua asal Jepang, Tomohiro Masabayashi /Taiyo Yamanaka 3-6, 7-6(4), 10-8.

“Suporter hari ini sangat-sangat gila. Sorak-sorai mereka membantu kami meraih gelar. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari bermain di hadapan mereka,” ujar Nathan dengan pipi merona, usai memenangkan pertarungan dua jam di bawah terik matahari.

Pertandingan antar unggulan ini memanas sejak set pembuka. Dalam empat gim pertama, kedua pasangan berbalas break dengan cepat. Nathan /Blake unggul lebih dulu. Saat merebut gim ketiga, voli Blake mencetak winner. Masabayashi /Yamanaka langsung merespon, memanfaatkan unforced error lawan, Yamanaka memungkasinya dengan forehand menyusur tepi.

Masabayashi /Yamanaka pun kembali mengemas break point di gim kedelapan. Setelah rally panjang di depan net, sontekan Masabayashi membuahkan break. Tinggal menjaga servis untuk memenangkan set, mereka pun enggan menyianyiakan peluang emas.


Kecerdikan Nathan

Duet dengan Blake Ellis, Petenis Indonesia Nathan Anthony Barki Juara di Bali

Situasi serupa berlangsung di set kedua. Setelah imbang sepuluh gim, Masabayashi /Yamanaka meraih break krusial. Pukulan voli Nathan tersangkut di net saat deciding point gim kesebelas. Duet Negeri Sakura kurang empat poin untuk menyudahi seri keempat ini.

“Selalu seru saat laga ganda berlansung sengit. Banyak peralihan momentum pada laga ini dan kami sangat mungkin keluar dengan hasil yang buruk. Akan tetapi, kami mampu bertahan dan membalikkan keadaan,” papar Blake, peringkat 192 ganda dunia.

Nathan /Blake telah belajar dari kekalahannya. Enggan mengulang kesalahan yang sama, mereka bermain aman pada gim terakhir. Nathan bertahan di baseline. Pukulan lob-nya memanjang dan presisi. Blake berjaga di net. Siap sedia memotong bola tanggung.

Strategi ini membuahkan dua kesempatan break. Cukup break point pertama, forehand Nathan menembus pertahanan. Kedudukan imbang memberi angin segar. Tie break cepat saja. Empat poin berturut menyudahi. Pertandingan berlanjut ke set penentu.

Super tie break tentu familiar bagi Nathan /Blake. Dua babak sebelumnya berlangsung demikian dan mereka pun selalu lebih dahulu mendapatkan poin kesepuluh.

Begitu pula kali ini. Nathan/Blake bahkan tidak memberikan poin sampai berpindah lapangan. Kendati sempat berselisih satu angka, servis kencang Nathan tidak terbalaskan saat game point. Chair umpire pun melantangkan “game set and match” untuknya.


Gelar Juara Keempat Nathan

Berkat kemenangan rubber set, Nathan mengoleksi gelar keempatnya. Dari empat gelaran di Pulau Dewata ini, dia berhak mengoleksi 27 poin peringkat. Namanya pun akan melonjak tiga ratusan peringkat ke kisaran 1200an dunia. Oleh karena itu, belia 19 tahun ini pun masih harus berjuang bila ingin kembali ke peringkat tertingginya di urutan 400-an dunia.

“Setelah ini aku akan kembali ke kampus. Senin depan sudah masuk kelas. Situasi yang sangat berbeda. Jadi, momen ini akan betul-betul aku nikmati pada malam ini. Akan kurayakan bersama keluarga, teman-teman, dan tentu saja, Blake,” pungkas Nathan.

Blake sendiri melanjutkan turnya ke Thailand setelah mengoleksi gelar kelimanya pada tahun ini. Petenis Negeri Kangguru akan bermain di ajang Bangkok Challenger.

Sementara itu, unggulan keempat asal Amerika Serikat, Andre Ilagan meraih gelar ketiganya setelah menjungkalkan unggulan ketiga asal Ukraina, Yuri Dzhavakian, 6-4, 7-5, pada partai final sektor tunggal kejuaraan yang disponsori oleh perusahaan tambang Amman Mineral ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya