Di Hadapan Kapolres, Masyarakat Nias Siap Salurkan Suara Demi Rohul Lebih Baik

Kapolres Rokan Hulu mengajak masyarakat Nias di Rohul mendukung dan mewujudkan Pilkada damai untuk daerah yang lebih maju.

oleh Syukur diperbarui 22 Sep 2024, 14:13 WIB
Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono bersama pengurus dan anggota masyarakat Nias. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan anggota Himpunan Masyarakat Nias Rokan Hulu (Rohul) menyatakan siap mengawal pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2024. Pengurus dan anggota organisasi daerah itu menyebut akan menyalurkan hak suara untuk kemajuan Rohul.

Hal itu disampaikan masyarakat Nias saat pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Rohul. Berlangsung di halaman kantor bupati, Kapolres AKBP Budi Setiyono menitipkan pesan-pesan Pilkada damai.

 

Budi menjelaskan, dukungan masyarakat Nias menjadi penyemangat bagi kepolisian dalam mengawal proses Pilkada 2024 hingga akhir. Organisasi lainnya juga diharap melakukan hal serupa untuk pesta demokrasi serentak ini.

Pengurus dan anggota organisasi masyarakat Nias diminta tidak menjadi golput. Pada 27 November nanti, masyarakat diminta berbondong-bondong mendatangi tempat pemungutan suara.

"Yang memiliki hak suara agar aktif memberikan suara, demi kebaikan seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin yang baik dengan tujuan kebupaten Rohul semakin maju," kata Budi.

Budi mengajak ketua, pengurus dan anggota masyarakat Nias menjaga kondusivitas masyarakat. Mereka diperbolehkan menjadi simpatisan salah satu pasangan tapi jangan memaksakan kehendak kepada warga yang beda pilihan.

"Bersama TNI dan Polri serta penyelenggara Pilkada, mari bersinergi mengamankan setiap tahapan Pilkada Rohul," jelas Budi.

Seperti biasa, kepolisian menyampaikan hal yang wajib dihindari selama Pilkada. Di antaranya melawan dan menghindari politik uang agar pemimpin yang dipilih memang berdasarkan hati nurani.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:


Jauhi SARA

Berikutnya politik identitas yang sangat rentan menyebabkan perpecahan masyarakat. Begitu juga dengan kampanye hitam dengan tujuan menyudutkan calon pasangan lawan.

"Hindari politik yang menyinggung isu suku, agama, ras dan antar golongan, kemudian jangan mudah percaya kabar hoax," ujar Budi.

Budi menegaskan, beda pilihan dan pendapat soal pemimpin sudah lumrah dalam setiap pesta demokrasi. Namun jangan sampai perbedaan itu menjadi pemecah kesatuan masyarakat.

"Kita masih keluarga besar masyarakat Kabupaten Rohul, jaga persatuan dan hindari perpecahan," imbau Budi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya