Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menerapkan pengamanan ekstra terhadap keselamatan kontestan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Seperti yang dilakukan Polres Rokan Hulu (Rohul) terhadap calon bupati dan wakil bupati.
Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono SIK menjelaskan, pengamanan peserta Pilkada serentak meliputi pengawal pribadi yang dibekali senjata api, pengawal lalu lintas dan penjaga rumah pribadi.
Baca Juga
Advertisement
Untuk memastikan kesiapan sebelum bertugas, Budi mengecek personel yang ditugaskan, cek kendaraan lalu lintas yang dikerahkan dan penjaga rumah. Selain itu dijelaskan tugas pokok yang harus dilakukan agar personel paham setiap tindakan yang dilakukan.
"Pengawal ini sangat penting karena ini merupakan tugas kepolisian menjaga keselamatan pasangan calon bupati dan wakil bupati," kata Budi.
Dalam melaksanakan tugas, personel yang dikerahkan diharap menjaga nama baik kepolisian. Tindakan pengamanan, baik itu jika terjadi ancaman atau tidak, harus berdasarkan standar operasional kepolisian.
Berikutnya netralitas, di mana personel yang dikerahkan harus profesional. Kemudian memberi informasi terhadap semua kegiatan pasangan calon agar terpantau secara berjenjang.
"Perhatikan sikap tampang personel, jangan sampai menurunkan citra Polri selama pelaksanaan tugas," ujar Budi.
Selain itu, Budi memerintahkan setiap Kapolsek yang wilayahnya terdapat rumah kontestan Pilkada 2024 memantau personel yang dikerahkan.
Sebelumnya, pengawal pribadi pasangan calon telah mendapatkan pelatihan dan melakukan simulasi terjadinya ancaman. Begitu juga dengan personel pengawalan lalu lintas hingga pengawal rumah.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.