Liputan6.com, Jakarta - Toyota GR Supra akan melakukan debut balapnya dalam kejuaraan Supercars di Australia pada 2026. Toyota GR Supra akan dimodifikasi menjadi mobil balap bertenaga mesin V8.
Toyota menjadi produsen mobil ketiga yang mengikuti ajang tersebut. GR Supra nantinya akan bersaing langsung dengan jajaran mobil bertenaga mesin V8 lainnya, seperti Ford Mustang dan Chevrolet Camaro.
Advertisement
Toyota GR Supra saat ini tengah dalam tahap pengembangan untuk memenuhi standar dan regulasi Supercars Championship GEN3. Mobil ini dirancang Toyota Australia di Altona dan sudah diperkenalkan melalui model skala dan gambar digital.
Selain modifikasi pada aerodinamis dan sasis, GR Supra akan mengganti mesin enam silinder dari BMW dengan mesin V8 5.0 liter yang menggunakan sistem pengisian alami. Mesin 2UR-GSE yang terbuat sepenuhnya dari aluminium ini juga digunakan pada model Lexus yang berkinerja tinggi, seperti LC 500 dan RC-F, serta menggerakkan Hilux yang sukses berpartisipasi dalam Reli Dakar pada tahun 2019. Spesifikasi lengkap mobil balap ini nantinya akan diumumkan.
Toyota GR Supra V8 akan menggunakan warna tim Walkinshaw Andretti United (WAU), dengan Chaz Mostert dan Ryan Wood sebagai pengemudinya.
Sekadar informasi, WAU telah membalap dengan mobil Holden dari 1987 hingga 2023. WAU sempat beralih ke Ford, namun kemitraan itu tidak berlangsung lama.
Setelah tiga musim, WAU akan pindah ke Toyota pada 2026. Hingga kini, tim WAU telah berhasil meraih enam gelar juara pembalap dan 191 kemenangan dalam perlombaan kejuaraan.
Toyota Supra GR Bangun Mitra dengan Walkinshaw Andretti United (WAU)
Disitat dari Carscoops pada Senin (23/9/2024), Direktur WAU Ryan Walkinshaw berkomentar, WAU senang menjalin hubungan dengan Toyota Australia dan menantikan kesuksesan bersama, sembari menunggu kontraknya dengan Ford berakhir.
"Kami telah mengembangkan hubungan yang fantastis dengan Toyota Australia melalui Walkinshaw Group, dan kami senang dapat memperluas kemitraan tersebut ke Walkinshaw Andretti United. Kami tidak sabar untuk berbagi kesuksesan bersama pada tahun 2026 dan seterusnya. Meskipun masa depan tentu saja menarik, fokus utama kami adalah pada sisa musim 2024 dan 2025, memenangkan perlombaan, dan mengakhiri hubungan kami dengan Ford dengan cara yang benar," kata Ryan Walkinshaw.
Di sisi lain, Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Operasional Waralaba Toyota Australia, Sean Hanley, mengucapkan bahwa Toyota sudah mempertimbangkan dengan matang untuk mengikuti ajang Supercars. Ia yakin bahwa dengan kondisi saat ini, baik mitra, tim, dan mobil yang digunakan sudah siap dan dilakukan pada waktu yang tepat.
"Di Toyota, kami telah mempertimbangkan ide untuk berkompetisi di ajang Supercars selama lebih dari 20 tahun dan kini dengan mobil yang tepat, tim yang tepat, dan kemitraan yang sangat kuat dengan Repco Supercars Championship, waktunya sudah tepat," ucap Sean Hanley.
Toyota mengklaim partisipasinya di Supercars akan membawa pengembangan mobil GR-nya di masa depan. Namun, sebelum turun di ajang Supercars, mobil ini akan tetap menggunakan mesin enam silinder. Sementara itu, sambil menjalani tahap pengembangan pada GT Supra, ternyata Toyota akan merilis Supra bermerek GRMN yang memiliki mesin enam silinder lebih kuat, desain aerodinamis yang lebih baik, dan sasis yang dirancang khusus untuk balapan.
Advertisement