Liputan6.com, Jakarta - PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) melalui anak usahanya PT Jasa Marga Related Business (JMRB) menjalin kemitraan pembangunan xpress hotel di rest area KM 379A ruas Tol Batang-Semarang.
Setelah melalui proses penjajakan yang cukup panjang, proyek tersebut kini memasuki tahap finalisasi menuju groundbreaking.Hotel di Rest Area KM 379A ruas Tol Batang-Semarang ini akan berdiri di lahan seluas 3.928 M2 dan menjadi yang ke-5 dari portofolio PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) di sepanjang Tol Trans Jawa.
Advertisement
Saat ini Hotel Swiss-belexpress milik KDTN sudah 3 yang beroperasional, yaitu pada Rest Area KM 16, KM 166 dan KM 164. Dan 1 hotel di KM 260B di Rest Area milik PT PP Sinergi Banjaratma masih dalam tahap pembangunan.
“Saat ini sudah memasuki tahap finalisasi detail-detail di lapangan sudah beres, penunjukkan kontraktor pun sudah ada dan sekarang sedang mengurus tahap perizinan PBG. Sehingga eksekusi berupa pekerjaan persiapan groundbreaking akan mulai pekan ini, dengan target pembangunan selama 8 bulan, estimasi akan selesai sebelum masa mudik lebaran 2025," kata PT Puri Sentul Permai Tbk, Rolf Pohan dalam keterangan resmi, Senin (23/9/2024).
Direktur Bisnis Fasilitas Jalan Tol PT Jasa Marga Related Business atau TRAVOY, Bimo Esmunantyo menjelaskan bahwa alasan sangat dibutuhkannya hotel di Rest Area lantaran telah tersambungnya trans tol jawa mulai dari Jakarta hingga Surabaya yang mencapai 800 KM.
Sehingga pengguna jalan tidak mungkin langsung menempuh perjalanan dengan rute sepanjang itu, dalam sekali jalan dimana dibutuhkan waktu tertentu untuk bisa beristirahat dengan nyaman.
"Maka dengan tersambungnya trans tol Jawa akan timbul potensi-potensi baru, salah satunya fasilitas inap di Rest Area," kata Bimo.
Alasan Terpilih Jadi Mitra Strategis
Sementara alasan terpilihnya PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) sebagai mitra strategis dalam pengembangan fasilitas di Rest Area KM 379A ini karena rekam jejak dan reputasi KDTN sebagai pelopor dan satu-satu pemain di bisnis ini adalah KDTN dengan pilot projek ada di KM19.
Dia juga melihat visi dan misi KDTN menjadi salah satu penyelenggara hotel terbesar khususnya di Rest Area menjadi pertimbangan utama dan memiliki kolaborasi operasional dengan Swiss-Bel.
"Nama besar Swiss- bel sebagai operator manajemen hotel yang terbaik sudah sangat masyhur,sehingga dengan reputasi itu semua bisa meningkatkan kepercayaan pengguna jalan untuk menggunakan fasilitas hotel,” kata Bimo.
PT Jasa Marga Related Business (JMRB) sendiri merupakan anak usaha Jasa Marga (JSMR) yang fokus pada operasional di Rest Area. JMRB saat ini mengelola secara penuh 26 Rest Area, dengan rincian 22 Rest Area di tol trans Jawa, 2 di Tol Medan-Kualanamu dan 2 lagi ada di Tol Balikpapan- Samarinda.
"Dari 26 itu, JMRB memiliki 19 Rest Area tipe A yang memenuhi syarat untuk dibangun hotel. Sejak terbitnya regulasi diperbolehkannya fasilitas inap di Rest Area, memang ada beberapa partner yang berkomunikasi dengan JMRB. Namun, hingga saat ini hanya KDTN yang sudah berkomitmen sampai dengan implementasi,” ujar Bimo.
Jika melihat jarak yang ada hingga Surabaya, potensi selanjutnya mungkin bisa dilihat pada rest area antara Ngawi-Mojokerto di antara KM 550 dan KM 700. Sehingga ada 4 titik yang bisa digarap baik arah Jakarta-Surabaya ataupun sebaliknya.
Advertisement
Puri Sentul Permai Bangun Xress Hotel di Rest Area KM 379A
Sebelumnya, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) memperoleh kepercayaan dari PT Jasa Merga Tbk (JSMR) melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Related Business untuk membangun xpress hotel di rest area km 379A. Ini akan menjadi hotel keenam dari PT Puri Sentul Permai Tbk.
Kehadiran xpress hotel & lounge KDTN di rest area tersebut diharapkan membawa manfaat dan memberikan pengalaman baru untuk para pengguna jalan tol saat beristirahat sejenak di xpress hotel atau lounge milik KDTN.
Sehingga para pengendara dapat melanjutkan perjalanan dengan lebih focus dan bugar dan dapat meminimalisir risiko kelelahan atau kecelakaan di jalan.
“Kami merasa bangga bahwa KDTN telah dipercaya oleh anak usaha PT Jasa Marga Tbk yang merupakan Perusahaan BUMN sebagai pelopor pembangunan jalan tol dan pemilik rest area di Indonesia. Kami yakin bahwa rencana pengembangan bisnis KDTN di rest area akan lebih mudah diwujudkan dengan adanya langkah kerja sama ini”, kata Direktur PT Puri Sentul Permai, Rolf Pohan dalam keterangan resmi, Jumat (16/8/2024).
Berbeda dengan Xpress Hotel milik KDTN di rest area sebelumnya, xpress hotel ini akan dilengkapi fasilitas lounge yang mempunyai kolam renang dan area bermain anak.
Dalam operasional-nya Lounge yang dibangun KDTN ini akan berkolaborasi dengan UMKM untuk penyediaan makanan. Sementara untuk metode pembayarannya, KDTN menggandeng bank penerbit kredit card dan dengan pembayaran elektronik digital.
“Besar harapan kami bisnis xpress hotel & lounge yang berinvestasi cukup tinggi ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada semua pihak, tidak hanya kepada para pengguna jalan tol, tetapi juga kepada lingkungan sekitar melalui kolaborasi UMKM, serapan tenaga kerja dan partisipasi pembangunan daerah Batang melalui serapan Pajak Asli Daerah (PAD)," imbuh Rolf.
Puri Sentul Permai Perkuat Bisnis Properti di Rest Area
Sebelumnya, emiten perhotelan PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) tengah mempersiapkan diri untuk terus mengembangkan bisnisnya. Kali ini, rest area menjadi salah satu target lokasi.
Perlu diketahui, melewati masa pandemi sektor perhotelan di Indonesia mulai menggeliat, melihat laporan dari Hospitality Services Colliers Indonesia pada Maret 2024 mengungkapkan potensi dan prospek positif untuk sektor hotel pada tahun 2024.
Beberapa sektor dalam industri hospitality yang diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan pada tahun 2024 meliputi Hotel Bisnis, Hotel Resort, Hiburan, Makanan dan Minuman, serta Lapangan Golf. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai kegiatan diantaranya MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).
KDTN dengan brand utama Kedaton 8 Hotel & Swiss-belexpress Rest Area telah menyiapkan strategi guna menangkap peluang tersebut dan memantapkan posisinya sebagai pemain utama di sektor perhotelan, terutama yang berlokasi di rest area.
Advertisement
Pemakaian Dana IPO
KDTN konsisten menepati janji-nya saat IPO dalam pengembangan bisnis hotel di rest area. Hal ini diwujudkan dengan telah terealisasi-nya 3 hotel Swiss-belexpress di rest area pada tahun 2023 lalu, dan sedang berlangsungnya pembangunan Hotel Swiss-belexpress ke-4 di Rest Area Heritage KM 260B Ruas Tol Pejagan - Pemalang, menyusul dengan Hotel kelima-nya yang diharapkan rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025 nanti.
"KDTN sedang merencanakan untuk membangun fasilitas Function Room yang mampu menampung sampai dengan 1.000 orang. Dimana Function Room ini akan dilengkapi fasilitas lainnya seperti meeting room yang berkapasitas sampai dengan 200 orang, executive lounge, layanan food & beverage serta fasilitas olahraga (Golf Simulator). Function room ini nantinya dapat digunakan untuk berbagai acara seperti Wedding dan juga Exhibitions,” kata Xaverius Nursalim Direktur Utama PT Puri Sentul Permai Tbk, Senin (20/5/2024).
Fasilitas baru ini diharapkan dapat dibangun pada Bulan Juli tahun ini di lahan seluas 1200 meter persegi. Diharapkan rampung pada Q-1 2025 dengan investasi diperkirakan akan menyerap dana sekitar Rp10 miliar. Penurunan liabilitas KDTN mencerminkan sehat-nya kinerja keuangan perseroan (Bankable).