Daftar 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon

Keempat paslon siap berlaga pada Pilkada Kabupaten Cirebon yang akan digelar pada 27 November 2024 usai mengikuti rapat pleno terbuka di KPU Kabupaten Cirebon

oleh Panji Prayitno diperbarui 23 Sep 2024, 17:49 WIB
Pengundian nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon pada Pilkada Serentak 2024. (ist)

Liputan6.com, Cirebon - Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon resmi mendapat nomor urut pada Pilkada Serentak 2024. Mereka mendapat nomor urut setelah mengikuti rapat pleno terbuka di KPU Kabupaten Cirebon.

Pantauan di lokasi, para pendukung dari empat pasangan calon mengiringi kedatangan mereka ke kantor KPU Kabupaten Cirebon. Hasilnya, pasangan Rahmat Hidayat dan Imam Saputra (Rahim) mendapatkan nomor urut 1. Mantan Bupati Cirebon, Imron dan Agus Kurniawan Budiman (Beriman) nomor urut 2.

Selanjutnya, pasangan Wahyu Tjiptaningsih dan Solichin (Wali) menempati nomor urut 3. Terakhir mantan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon M Luthfi dan Dia Ramayana, nomor 4.

Dengan penetapan ini, keempat paslon siap berlaga pada Pilkada Kabupaten Cirebon yang akan digelar pada 27 November 2024. Usai rapat pleno, masing-masing pasangan calon berkesempatan menyampaikan sambutannya.

Paslon Rahim dengan nomor urut 1 mengaku optimistis meski tergolong wajah baru di panggung politik Cirebon, mereka adalah putra asli daerah yang siap melanjutkan pembangunan. Rahmat Hidayat mengapresiasi kinerja Bupati sebelumnya, Imron, dan berjanji akan mengembangkan program yang belum terselesaikan.

"Kami berterima kasih kepada Pak Imron yang telah membangun Kabupaten Cirebon. Banyak hal positif yang sudah dilakukan, dan kami berkomitmen untuk melanjutkan serta mengembangkan yang belum optimal," ujar Rahmat Hidayat.

Pasangan Beriman yang mendapatkan nomor urut 2 juga menegaskan kesiapannya untuk membawa Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih baik. Imron, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati, menekankan pengalaman mereka sebagai pemimpin.

"Kami paham bahwa setiap era memiliki tantangannya sendiri. Namun, kami akan menyelesaikan setiap masalah dengan solusi yang tepat dan tanpa menciptakan masalah baru," ujar Imron.


Kontestasi Pilkada

Pasangan Wali yang diwakili oleh Wahyu Tjiptaningsih, atau akrab disapa Ayu, menyatakan keinginannya untuk memajukan Kabupaten Cirebon dengan fokus pada sektor kesehatan dan infrastruktur.

Sebagai mantan Wakil Bupati, Ayu berjanji akan memberikan layanan kesehatan gratis dan memperbaiki kualitas jalan di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon.

"Kami ingin memimpin Kabupaten Cirebon dengan karakter yang kuat. Jika terpilih, kami akan mengabdikan seluruh tenaga dan pikiran untuk masyarakat Cirebon," tegas Ayu.

Sementara itu, pasangan Luthfi-Ana Ramayana, yang mendapatkan nomor urut 4, membawa visi perubahan dengan janji mengembalikan kejayaan Kabupaten Cirebon. Luthfi menegaskan komitmennya untuk menciptakan Cirebon yang adil, makmur, dan sejahtera.

"Jika kami dipercaya memimpin, kami akan mengembalikan kejayaan Cirebon dan membawa masyarakat menuju kebahagiaan dan kesejahteraan," ujar Luthfi.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati, mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan acara pengundian nomor urut. Esya mengakui bahwa keterbatasan tempat menjadi kendala tersendiri, mengingat acara tersebut juga digabungkan dengan Deklarasi Kampanye Damai.

"Meski menghadapi kesulitan dalam mencari tempat yang representatif, kami bersyukur acara ini dapat berjalan dengan baik. Kami berharap semua pihak bisa menjaga kondusivitas agar Pilkada berlangsung damai dan aman," tutur Esya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon, Saparudin Parapat, menegaskan sejumlah aturan terkait kampanye. Paslon diperbolehkan memberikan hadiah dalam kampanye, namun nilainya tidak boleh melebihi satu juta rupiah dan tidak boleh dalam bentuk uang tunai.

Selain itu, semua paslon diwajibkan menyerahkan Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

“Paslon dapat menerima sumbangan dari individu atau perusahaan, namun tidak dari pihak asing, BUMD, atau BUMN. Semua sumbangan akan diaudit untuk memastikan kompetisi berjalan dengan fair play," jelas Saparudin.

Dengan segala persiapan yang matang, Pilkada Kabupaten Cirebon diharapkan akan menjadi momentum penting dalam menentukan arah pembangunan Cirebon di masa depan. Masyarakat pun diminta berperan aktif dan menjaga suasana damai dalam proses demokrasi ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya