Liputan6.com, Jakarta - Kondisi seseorang yang sholat secara biasa dengan yang benar sholatnya akan sangat berbeda, baik dari segi spiritual maupun dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Sholat yang dilakukan dengan benar, yaitu dengan penuh khusyuk, menghadirkan kesadaran akan kehadiran Allah, dan pemahaman mendalam akan setiap bacaan serta gerakan, akan memberikan ketenangan batin dan kedamaian yang lebih besar
Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam sebuah ceramah yang dikutip dari kanal YouTube @Hasanahislam27, menjelaskan pentingnya melaksanakan sholat dengan benar dan khusyuk.
Menurut UAH, sholat bukan sekadar rutinitas harian, tetapi merupakan sarana yang dapat membawa perubahan besar dalam kehidupan seorang hamba, baik secara spiritual maupun mental.
UAH mengungkapkan bahwa sholat yang benar dapat membuat seorang muslim tersentuh secara emosional saat membaca doa. "Perhatikan, kalau sholatnya benar, Anda bisa menangis saat baca doa ini," ujarnya.
UAH menekankan, dalam momen-momen tersebut, seorang muslim akan menyadari betapa banyaknya kesalahan dan dosa yang telah dilakukan, sehingga muncul rasa penyesalan yang mendalam.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Pentingnya Doa dalam Sholat
"Ya Allah, hamba banyak salah, dari hal kecil, hamba ngaku banyak salah. Saya mengakui dalam sholat ini saya banyak salah dan mungkin Kau wafatkan aku dalam keadaan ini," ucap UAH, mencontohkan doa yang bisa dipanjatkan saat sholat.
Doa tersebut, menurutnya, mencerminkan pengakuan diri yang rendah hati di hadapan Allah.
Dalam ceramahnya, UAH juga menekankan pentingnya berdoa agar Allah menghapuskan dosa-dosa dan kesalahan kita. "Maka mohon, Ya Allah, hapuskan salahku, gugurkan dosaku, jauhkan aku dari kesalahan di akhirat," lanjutnya.
Permohonan ini, menurut UAH, seharusnya menjadi bagian dari doa setiap muslim yang ingin memperbaiki diri dan memperoleh ridha Allah.
Tidak hanya itu, UAH juga menjelaskan pentingnya memohon ampunan Allah agar di akhir hayat nanti, seorang muslim wafat dalam keadaan husnul khatimah, atau meninggal dalam keadaan baik.
"Kalau perlu, bersihkan seperti noda yang dibersihkan dari pakaian, kalau perlu gunakan air yang dingin. Hamba tobat Ya Allah, hamba mohon ampun," ujarnya menambahkan.
Dalam penjelasannya, UAH mengatakan bahwa doa ini bisa menjadi doa yang sangat mengharukan jika dibaca dengan penuh kesadaran akan dosa-dosa yang telah dilakukan.
"Ketika kita mengakui kesalahan kita dalam sholat, itu adalah bentuk ketulusan kita di hadapan Allah," tegasnya.
UAH juga mengingatkan bahwa dalam sholat, setiap muslim seharusnya berusaha untuk memurnikan niat dan menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan.
Advertisement
Renungi Makna Sholat
Menurutnya, sholat yang benar dapat menghapuskan dosa-dosa kecil dan menjadi sarana taubat yang tulus. "Hamba wafat dalam sholat ini, jadikan tobat hamba, gugurkan dosa hamba," kata UAH dalam ceramahnya.
Dalam ceramahnya, UAH juga mengajak jamaah untuk merenungi makna sholat dan doa yang dipanjatkan di dalamnya. Menurutnya, seorang muslim yang khusyuk dalam sholat akan merasakan betapa sholat menjadi media penting untuk introspeksi diri dan perbaikan spiritual.
Selain itu, UAH menekankan pentingnya menjaga kekhusyukan dalam sholat. Menurutnya, kekhusyukan tidak hanya tentang gerakan fisik, tetapi juga tentang kedalaman hati dan kesadaran diri akan kehadiran Allah.
"Ketika kita memohon ampun kepada Allah dalam sholat, itu adalah saat di mana kita benar-benar menyadari betapa kita membutuhkan rahmat dan ampunan-Nya," jelas UAH.
UAH juga mengingatkan bahwa sholat adalah ibadah yang memiliki dimensi spiritual yang mendalam, di mana seorang hamba bisa merasa lebih dekat dengan Tuhannya.
Dalam kondisi sholat yang benar, seorang muslim akan mampu merasakan kehadiran Allah dan menyadari betapa besar kasih sayang-Nya.
Sebagai penutup, UAH menekankan bahwa sholat yang dilakukan dengan benar dan penuh kekhusyukan bisa menjadi pintu untuk meraih husnul khatimah. "Sholat yang benar itu bisa membawa kita pada kondisi wafat dalam keadaan husnul khatimah," ucapnya.
Ceramah UAH ini mengajarkan bahwa sholat bukan hanya kewajiban, melainkan juga cara untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Setiap muslim diharapkan mampu menjadikan sholat sebagai media taubat, memohon ampun, dan meraih ridha-Nya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul