21 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Australia ke Indonesia, Kolaborasi Bidang Transisi Energi Hijau

Australia-Southeast Asia Business Exchange (A-SEABX) yang dilaksanakan di Jakarta pada 23-24 September 2024 menitikberatkan pentingnya pendidikan tenaga kerja yang terampil untuk mencapai nol emisi karbon.

oleh Siti Syafania Kose diperbarui 23 Sep 2024, 18:00 WIB
Pelaksanaan A-SEABX. (Kedutaan Besar Australia di Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 21 lembaga pendidikan dan pelatihan Australia berada di Jakarta pada awal pekan ini, 23-24 September 2024. Kedatangan mereka untuk berpartisipasi dalam Australia-Southeast Asia Business Exchange (A-SEABX).

Ke-21 lembaga pendidikan dan pelatihan Australia itu unjuk gigi kemampuan keterampilan ramah lingkungan dan berkolaborasi dengan Indonesia dalam menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan.

"Australia dan Indonesia bekerja sama untuk mencapai nol emisi karbon. Pendidikan dan pelatihan akan menjadi bagian penting dari kerja sama ini,” ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM seperti dikutip dari keterangan tertulis Kedutaan Australia di Indonesia, Senin (23/9/2024).

Sebagai informasi, A-SEABX adalah program pertukaran bisnis yang diselenggarakan Pemerintah Australia untuk mengembangkan perdagangan antara Australia dengan negara-negara Asia Tenggara, melalui inisiatif-inisiatif, seperti misi bisnis sektoral. Program ini menyediakan wadah untuk meningkatkan kesadaran tentang peluang bisnis dan investasi, keterlibatan langsung dengan pihak pemerintah dan industri, serta mencocokan bisnis yang ditargetkan.

Pada pelaksanaan program ini di Indonesia, kegiatan yang dilakukan berfokus kepada pertukaran pendidikan dan pengembangan tenaga kerja untuk mewujudkan nol emisi karbon dan transisi energi hijau.

Berkaitan dengan ini, Business Champion Australia untuk Indonesia, Profesor Jennifer Westacott AO mengatakan, “Seperti halnya Australia, Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang semakin terampil untuk beralih ke solusi energi bersih dan mencapai emisi nol pada tahun 2060. Adalah tanggung jawab kita untuk secara kolektif meningkatkan keterampilan masyarakat kita dan saya di sini untuk mendorong lembaga-lembaga pendidikan Australia untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga di Indonesia untuk mendukung agenda penting di era kita ini.”

Saat pelaksanaan pertukaran bisnis ini, tiga Nota Kesepahaman antara universitas-universitas Australia dan lembaga-lembaga di Indonesia akan ditandatangani. Di antaranya adalah:

  1. Central Queensland University dan Bisa Ruang Nuswantara (BIRU)
  2. University of Queensland dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero
  3. Western Sydney University dan Junior Chamber International

Adapun pertukaran di bidang pendidikan antara Indonesia dan Australia penting bagi kedua negara. Professor Westacott menyatakan, “Australia dan Indonesia memiliki hubungan pendidikan yang kuat dan berkelanjutan. Kolaborasi di bidang pendidikan mendukung hubungan bilateral kita dan memperkaya kedua negara.”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya