Dinda Hauw Syuting Winter Elegy di Jepang dengan Suhu Minus 15, Sangu Tongkol Balado dan Rendang

Salah satu film yang dijadwalkan tayang di Jakarta World Cinema 2024 adalah Winter Elegy karya Danial Rifki, yang dibintangi Dinda Hauw dan Wafda Saifan.

oleh Wayan Diananto diperbarui 23 Sep 2024, 18:44 WIB
Salah satu film yang dijadwalkan tayang di Jakarta World Cinema 2024 adalah Winter Elegy karya Danial Rifki, yang dibintangi Dinda Hauw dan Wafda Saifan. (Foto: Winston Gomez dari Instagram @dindahw)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang dijadwalkan tayang di Jakarta World Cinema 2024 adalah Winter Elegy karya sutradara Danial Rifki, yang dibintangi Dinda Hauw dan Wafda Saifan. Syuting film ini di Fukushima, Jepang.

Dinda Hauw punya sejumlah catatan menarik saat syuting di Negeri Sakura selama 8 hari. Di Jepang, mereka langsung disambut suhu minus 15 derajat Celsius. Saking dingin, Wafda Saifan sampai mimisan.

“Tiba-tiba kayak ingusan pas diseka pakai tangan (keluar cairan darah), merah. Ternyata mimisan,” kata Wafda Saifan kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Minggu (22/9/2024) malam.

Sang aktor lantas menyanjung Dinda Hauw yang penuh persiapan saat syuting di Jepang. Wafda Saifan menyebutnya seksi konsumsi lantaran sangu rendang hingga tongkol balado.

 


Tongkol Balado dan Rendang

Dinda Hauw. (Foto: Dok. Instagram @dindahw)

Dinda Hauw mengaku belum lama ini pelesir ke Jepang. Saat musim dingin menerpa, ia menyiasati nasi yang dingin dengan menghangatkannya lalu menyetok sejumlah lauk yang cita rasanya akrab dengan lidah Indonesia.

“Aku memang belum lama ini ke Jepang. Jadi tahu banget di sana ada teman yang tinggal. Aku titip rendang sama tongkol. Aku tanya ke mereka (para pemain Winter Elegy), ada yang mau nitip enggak? Enggak ada satu pun yang jawab. Untung aku bawa lebih,” cetus Dinda Hauw.

 


Jari Tangan Kaku Kedinginan

Dinda Hauw. (Foto: Dok. Instagram @dindahw)

“Kita enggak menjawab karena jari-jari tangan kaku kedinginan,” sahut Wafda Saifan. Winter Elegy mengisahkan empat suami yang mengalami kecelakaan pesawat dari Jepang ke Jakarta. Empat istri mereka datang ke Jepang untuk mengurus prosedur.

Ternyata ada rahasia besar terbongkar. Empat suami ini datang ke Jepang untuk satu perempuan yang sama. Sineas Danial Rifi menyebut Winter Elegy drama romantis dengan nuansa cerita ala detektif.


Syuting Full di Fukushima Jepang

Danial Rifki. (Foto: Dok. Instagram @danialrifki)

Winter Elegy merupakan adaptasi dua novel yang dipublikasikan di situs Kwikku.com. Satu novel mengisahkan dari sudut pandang suami. Yang lain menggulirkan cerita dari point of view para istri. Keduanya dipadukan dalam film Winter Elegy.

“Syuting full di Fukushima, Jepang. Tantangan terberat di cuaca. Terbiasa tinggal di Jakarta yang hangat dan gerah tiba-tiba syuting dengan suhu rata-rata saat itu minus 15 derajat Celsius. Pergerakan melambat, mau ngomong rahang agak kaku,” kenang Danial Rifki.

 

Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya