5 Pernyataan Kuasa Hukum Nikita Mirzani Usai Penjemputan Paksa Lolly, Kini Sudah di Rumah Aman

Fahmi Bachmid selaku kuasa hukum Nikita Mirzani, mengungkap pertemuan kliennya dengan Lolly Meizani, putrinya. Menurut Fahmi, Lolly terkejut mendapati kedatangan Nikita, mengingat sudah cukup lama keduanya tidak bertemu.

Adapun langkah berikutnya setelah penjemputan ini, Fahmi Bachmid menyerahkan kepada pihak yang berwajib. Sebab, hal ini berkaitan dengan laporan Nikita ke Polres Metro Jakarta Selatan, dimana Lolly merupakan korban.

"Alhamdulillah, baik-baik aja. Kaget aja ketemu ibunya. Hal yang di luar perkiraan kali ya, selama ini kan nggak permah ketemu. Namanya anak lama nggak ketemu tiba-tiba didatangi ibunya, ya bagaimana lah perasaannya," kata Fahmi Bachmid kepada wartawan melalui sambungan telepon, Kamis 19 September 2024.

"Langkah berikutnya karena terkait dengan laporan kepolisian di mana Lolly adalah korban. Prosesnya biar ditindaklanjuti kepolisian," sambung Fahmi Bachmid.

Fahmi tidak dapat memastikan apakah Nikita dan Lolly akan mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan, untuk memberi keterangan. Menurutnya, perkembangan kasus ini tergantung pada penyidik.

"Sepertinya, kan tadi kita sama unit PPA juga. Tapi semua kan kewenangan Niki, ya dia korban dalam hal ini. Tapi bagaimana perkembangannya dalam proses tergantung penyidiknya," kata Fahmi.

Fahmi Bachmid mengatakan hasil visum Lolly kini telah dikantongi tim penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Detail hasilnya hanya pihak penyidik yang berhak menguak.

Fahmi Bachmid telah melihat hasilnya dan hanya bisa mengatakan ada sesuatu yang luar biasa terjadi terhadap Lolly. Nikita Mirzani sendiri telah melaporkan Vadel Badjideh atas dugaan pencabulan dan aborsi.

"Hasil visum itu ada di penyidik sudah. Cuma hasilnya enggak boleh saya sampaikan. Jadi kalau mau, supaya saya enggak melanggar hukum harus Anda mendapat informasi langsung dari penyidiknya," kata dia.

Melansir video klarifikasi di kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu 22 September 2024, Fahmi Bacmid yakin, berbekal hasil visum Lolly kasus dugaan pencabulan dan aborsi ini segera menemukan titik terang.

"Jadi yang jelas, dari hasil visum yang saya dapatkan memang ada sesuatu yang luar biasa terjadi terhadap anak Nikita Mirzani. Ya, visum ada. Hasilnya saya enggak boleh sampaikan. Tapi saya tahu karena itu menjadi haknya penyidik," kata Fahmi.

Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan kondisi Lolly kini membaik setelah dibawa ke rumah aman dalam naungan Unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTP3A). Detail lokasinya hanya pihak UPT3A.

Kabar lain menyebut, dari rumah aman Lolly dijemput lalu dibawa ke rumah Nikita Mirzani. Berkali, Fahmi Bachmid menggarisbawahi bahwa telah terjadi sesuatu yang luar biasa terhadap Lolly, merujuk pada hasil visum.

"Yang jelas ada sesuatu yang luar biasa terjadi dari hasil visum itu. Visumnya bunyinya apa saya enggak boleh sampaikan. Itu menjadi hak penuh daripada penyidik," terang Fahmi.

Polisi telah memeriksa Nikita Mirzani sebagai pelapor dan 4 saksi dari pihak pelapor. Ke depan, giliran Vadel Badjideh sebagai terlapor akan diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini kita bisa melihat kemajuan yang luar biasa karena kita juga berterima kasih kepada Polres Metro Jakarta Selatan yang betul-betul memberikan perlindungan kepada Nikita Mirzani terkait persoalan anaknya," ucap Fahmi.

Fahmi Bachmid membenarkan Lolly telah pulang ke rumah ibu kandungnya. Ia tak lagi di rumah aman dalam pengawasan Unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTP3A).

Pacar Vadel Badjideh itu telah berada dalam pengawasan sekaligus penguasaan Nikita Mirzani. Fokus bintang film Nenek Gayung dan Comic 8 kini melindungi Lolly alias Laura Meizani.

"(Lolly) di rumahnya Nikita. Di rumahnya Nikita apa, rumah yang mana? Kan rumahnya Nikita banyak. Apa rumahnya Nikita yang ditempati adiknya? Apakah rumah Nikita yang ditempati kakaknya," kata Fahmi.

Kepada jurnalis, Fahmi Bachmid membeberkan momen pertemuan Nikita Mirzani dan Lolly saat hendak dibawa dari rumah aman menuju kediaman keluarga. Lolly sempat histeris dan ogah dipindahkan.

Fahmi Bachmid yang mengenal Lolly sejak kecil ikut membantu menenangkan. Berkali ia mengingatkan Lolly bahwa Nikita Mirzani adalah ibunya. Fahmi Bachmid bahkan bertanya mengapa Lolly kini jadi begini.

"Terakhir saja yang saya komunikasi pada hari itu, saya rangkul dia: Kenapa Nak, kamu jadi begini? Enggak boleh kamu ngomong begitu, enggak boleh kamu panggil (ibumu) seperti itu," Fahmi Bachmid membeberkan.

Lantas, apa reaksi Lolly saat diingatkan bahwa bagaimana pun Nikita Mirzani adalah ibu kandungnya?

"(Saya sampai mengingatkan) itu mamamu. (Lolly menjawab) ya, itu mama saya," ia menyambung.

Kasus dugaan pencabulan dan aborsi yang menempatkan Lolly sebagai korban memasuki babak baru setelah ia dikabarkan telah pulang ke rumah Nikita Mirzani. Ia tak lagi berada di rumah aman Unit Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTP3A).

Pengacara Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid, mengungkap kondisi terkini Lolly. Ia menyebut Lolly berada di rumah ibu kandungnya. Rumah Nikita Mirzani ada banyak. Ditanya apakah Lolly tinggal seatap dengan ibunya, Fahmi Bachmid enggan menjawab detail.

"(Lolly) di rumahnya Nikita. Di rumahnya Nikita apa, rumah yang mana? Kan rumahnya Nikita banyak. Apa rumahnya Nikita yang ditempati adiknya? Apakah rumah Nikita yang ditempati kakaknya," katanya.

Fahmi Bachmid menjelaskan, kondisi Lolly baik-baik saja. Hanya, perlu ditenangkan mengingat pacar Vadel Badjideh melewati sejumlah momen dramatis dari dijemput paksa, divisum, hingga diperiksa penyidik. Dia menyatakan, Lolly hanya perlu ditenangkan setelah melewati fase menggebu-gebu.

"Lolly sehat-sehat saja dia enggak ada apa-apa. Cuma memang perlu ditenangkan, kemarin dia menggebu-gebu. Dia agak emosional," beri tahu Fahmi Bachmid kepada awak media.

"Ya sudah biar ditenangkan dulu. Nanti kalau sudah tenang, semuanya bisa berjalan untuk mencapai proses hukum yang adil," ujar Fahmi seraya menyebut proses hukum dugaan pencabulan dan aborsi terus berlanjut.

Pelapornya adalah Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan, sedangkan Vadel Badjideh sebagai terlapor. Ia dijerat pasal berlapis dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.