Mercedez-Benz Cabut, BYD 100 Persen Akuisisi Saham Denza

BYD mengumumkan telah mengambil-alih 100 persen saham Denza, karena Mercedez-Benz keluar. Kemitraan yang sudah dibangun sejak 2011 harus berhenti. Hal ini membuat Denza menjadi perusahaan independen.

oleh Rendy Yansah diperbarui 24 Sep 2024, 13:02 WIB
Berada di Kawasan Pusat Bisnis Sudirman, Jakarta, dealer flagship BYD Harmony Sudirman 4S dekat dengan jalan utama kota dan memiliki akses transportasi yang nyaman,

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan dikabarkan BYD mengambil alih kepemilikan saham Denza 100 persen, sebab Mercedez Benz keluar dari bagian kemitraan. Hal ini menjadikan Denza sebagai perusahan independen, meski dulunya merupakan perusahan patungan antara BYD dan Mercedez Benz. 

Shenzhen Denza New Energy Automobile Co., Ltd, sudah didirikan pada 2011 silam, sebagai kemitraan antara BYD dan Mercedes-Benz. Masing-masing perusahaan memegang 50 persen saham, dan modal terdaftarnya adalah sekitar Rp 15 triliun. 

Mobil Denza sempat dipamerkan pada ajang Auto Show 2012 di Beijing. Mobil itu dibuat dengan perpaduan platform Mercedes B-Class dan mesin BYD e6.

Versi berikutnya dikenal sebagai Denza 400 dan 500, yang perlahan mengalami peningkatan dan jangkauan yang luas. Namun pada 2019, mobil itu mengalami penurunan, bahkan dihentikan produksinya. 

Tak berselang lama Denza meluncurkan produk terbarunya, Denza X yang berbasis pada BYD Tang. Model ini berbeda dengan aslinya lantaran mengadopsi tenaga listrik. Selain itu Denza X juga tersedia dalam bentuk tenaga PHEV. 

Dari segi desain, Mercedez Benz turut andil di dalam pengembangan mobil tersebut, bahkan Denza memakai emblem logonya. Mobil itu juga dijual di showroom Mercedes-Benz. 

Meskipun Denza X adalah produk baru yang ditargetkan akan mendobrak pasar, namun nyatanya masih belum terlalu berhasil. 

 


Perjalanan Kerja sama Antara BYD dan Mercedez Benz

BYD Perkenalkan Teknologi DM Generasi ke-5 untuk PHEV di Tiongkok (Carnewschina)

Pada Desember 2021, BYD alias Build Your Dreams meningkatkan kepemilikan pada Denza menjadi 90 persen, yang berarti Mercedez Benz memiliki sisanya yaitu 10 persen. Kondisi itu membuat jenama asal Jerman tidak bisa campur tangan terhadap produksi dan pengembangan Denza. 

Gagal di pasar otomotif, memaksa Denza X harus berhenti Diproduksi. Akhirnya pada 2022 Denza membuat model baru lagi yaitu Denza D9 MPV dalam bentuk PHEV dan BEV. 

Rilis dalam bentuk MPV, Denza D9 berhasil mengalami peningkatan penjualan di pasar otomotif. Momentum tersebut berlanjut pada 2023 dengan diperkenalkannya crossover N7 dan SUV N8. 

Tahun ini, merek tersebut mengirimkan kendaraan yang ke 200 ribu di pasar Tiongkok.  hal ini menyusul pertumbuhan yang pesat sejak 2022. 

Merek tersebut juga akan memulai pengiriman Z9 GT terbaru di akhir tahun ini. Rencananya, merek itu juga akan membuat 10 model baru, dan merek tersebut perlahan-lahan akan merambah pasar luar negeri. Pengiriman akan dimulai di Hong Kong akhir bulan ini, dan penjualan di Eropa juga akan segera dimulai.

Dikutip dari Carsnewschina, bos besar BYD Wang Chuanfu menjelaskan bahwa BYD akan mulai kekuatan barunya di Tiongkok. Seiring waktu berjalan Mercedes Benz telah menunjukkan bahwa semakin sedikit mereka terlibat maka semakin sukses merek tersebut. 

"Anak dari BYD dan Mercedes-Benz, dapat dikatakan bahwa Denza adalah produk dan merek yang lahir dari pundak para raksasa." tutup Wang Chuanfu 

 

Mobil Kepresidenan di Indonesia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya