Penampakan Smelter Freeport yang Hasilkan 50 Ton Emas per Tahun

pada operasionalnya, smelter Freeport di Gresik akan mempekerjakan 2.000 orang, 1.800 kontraktor dan sisanya adalah karyawan langsung.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 23 Sep 2024, 21:15 WIB
PT Smelting mampu memurnikan dan mengolah 1 juta ton konsentrat tembaga menjadi 300.000 ton katoda tembaga setiap tahunnya. (Sumber foto: Corporate Communication PT Freeport Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Senin sore, 23 September 2023. Smelter PT Freeport Indonesia ini akan menghasilkan 900 ribu ton katoda tembaga, kurang lebih 50 ton emas dan 210 ton perak per tahun.

Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan, smelter yang hari ini diresmikan adalah smelter kedua PTFI di Gresik yang merupakan single line terbesar di dunia.

"Ini adalah bagian dari program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Jokowi," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).

Tembaga yang dihasilkan, tambah Tony Wenas, akan mendorong program electronic vehicle (EV).

Tony Wenas menambahkan, pada operasionalnya, smelter tersebut akan mempekerjakan 2.000 orang, 1.800 kontraktor dan sisanya adalah karyawan langsung.

"Selama proses konstruksi, proyek pembangunan smelter telah mempekerjakan 40.000 tenaga kerja," kata dia.

Proyek smelter, yang pendirian tiang pancang atau ground breaking pertamanya dihadiri Jokowi pasa Oktober 2021, makan waktu sekitar 3 tahun 4 bulan.

Dari tambang tembaga bawah tanah terbesar di Papua, kata Tony Wenas, konsentrat dibawa ke smelter single line terbesar.

Berikut penampakan smelter Freeport di Gresik tersebut:

Dengan pembangunan smelter di Gresik, pemerintah berharap bisa menghitung potensi emas yang hilang dari Indonesia selama ini. (Sumber foto: Corporate Communication PT Freeport Indonesia)
PT Smelting merupakan fasilitas smelter tembaga pertama di Indonesia. (Sumber foto: Corporate Communication PT Freeport Indonesia)
Dengan kapasitas pengolahan ini, PTFI telah mampu mengolah dan memurnikan sebesar 40% dari keseluruhan konsentrat tembaga yang diproduksi di Papua. (Sumber foto: Corporate Communication PT Freeport Indonesia)
Pembangunan smelter ini dilakukan sejalan dengan program hilirisasi mineral mentah Indonesia, salah satunya tembaga. (Sumber foto: Corporate Communication PT Freeport Indonesia)
Di smelter ini, tembaga dimurnikan dan diolah menjadi katoda untuk memenuhi kebutuhan produksi baik di dalam maupun di luar negeri. (Sumber foto: Corporate Communication PT Freeport Indonesia)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya