Duel Maut Gara-Gara Batas Lahan, Keponakan Tewas Paman Kritis

Keduanya kemudian terlibat adu mulut terkait batas lahan. Adu mulut itu pun berujung duel maut menggunakan senjata tajam

oleh Ola Keda diperbarui 23 Sep 2024, 20:22 WIB
Ilustrasi Perkelahian (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Dua warga Dusun Fatulou, Desa Makir, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) terlibat cekcok gara-gara batas lahan, Selasa 17 September 2024.

Cekcok paman dan keponakan ini pun berujung duel menggunakan senjata tajam.

Duel maut ini membuat Maksimus Lou terkapar dan meninggal dunia. Sementara pamannya, Stefanus Lelo (58) kritis.

Kasi Humas Polres Belu, AKP I Ketut Karnawa menuturkan, kejadian berawal saat korban Maksimus Lou bersama pelaku Stefanus Lelo baru saja kembali dari sawah.

Keduanya kemudian terlibat adu mulut terkait batas lahan. Adu mulut itu pun berujung perkelahian menggunakan senjata tajam.

"Maksimus terkena sabetan parang dan meninggal dunia. Sedangkan pamannya, Stefanus sempat kritis dan dilarikan ke rumah sakit," ungkapnya.

Ia menambahkan, beberapa hari mendapat perawatan medis, Stefanus akhirnya meninggal dunia.

"Motifnya perebutan batas lahan," tutupnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya