Liputan6.com, Medan Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara (KPU Sumut) menetapkan Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala dan Bobby Nasution-Surya memenuhi persyaratan untuk bertarung di Pilkada Sumut 2024.
Kedua pasangan calon (paslon) tersebut dinyatakan memenuhi persyaratan sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
"Hari ini rapat dibuka dengan komisioner lengkap," kata Ketua KPU Sumut, Agus Arifin, saat membuka rapat pleno terbuka, di Mercure Hotel, Kota Medan, Senin malam (23/9/2024).
Baca Juga
Advertisement
Kemudian, momen yang ditunggu pun tiba. Kedua paslon, Edy-Hasan dan Bobby-Surya mengambil bola undian nomor urut dari dalam wadah yang disediakan.
Paslon Bobby-Surya menjadi yang pertama mengambil bola undian nomor urut. Disusul Edy-Hasan. Hasilnya, Bobby-Surya mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan Edy-Hasan mendapatkan nomor urut 2.
Paparkan Program Bela Rakyat Kecil
Usai mendapatkan nomor urut 1, Bobby Nasution mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk partai pengusung, komunitas, relawan, dan seluruh lapisan masyarakat.
Bobby menegaskan, jika terpilih sebagai Gubernur Sumut, pihaknya akan memfokuskan kepada kebutuhan seluruh lapisan masyarakat termasuk masyarakat kecil.
Infrastruktur harus segera diselesaikan agar bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Pengobatan gratis hanya dengan KTP, hingga restoratif justice, atau pembelaan hukum kepada rakyat kecil.
"Saya setuju dapat nomor 1, karena nomor 2 jadi ingat anggaran Rp 2,7 Triliun untuk jalan, tapi tak selesai. Dengan APBD Sumut mencapai Rp 12 Triliun, harusnya bisa membangun infrastruktur yang baik dan dapat dirasakan masyarakat," kata Bobby didampingi Surya.
Advertisement
Masyarakat Butuh Kehadiran Pemimpin
Bobby Nasution juga menjelaskan, masyarakat butuh kehadiran pemimpinnya dalam 2 keadaan, yakni saat sakit dan butuh bantuan hukum.
Untuk itu, Bobby akan meratakan pelayanan kesehatan ke seluruh pelosok Sumut dengan memudahkan masyarakat yang akan berobat gratis cukup dengan membawa KTP.
Sedangkan untuk bantuan hukum, Bobby akan menjamin seluruh lapisan masyarakat agar mendapat perlakuan hukum yang layak.
"Inang-inang kita, opung-opung kita, jangan hanya karena mencari makan dengan mengutip berondol sawit kemudian ditangkap. Mereka harus kita bela dengan penerapan restoratif justice," papar Bobby.
Berobat Pakai KTP
Disebutkan Bobby Nasution, dari 38 provinsi di Indonesia, Sumut belum bisa memastikan warga berobat dengan KTP, tetapi Medan sudah bisa.
"Kami akan membuat seluruh masyarakat di Sumut sampai pelosok agar bisa menerimanya warga yang berobat dengan KTP dan gratis," lanjut Bobby.
Terakhir, Bobby berharap pada kontestasi Pilgub Sumut ini agar masyarakat tidak menebar fitnah dan hoaks atau berita bohong.
"Pilih pemimpin dengan melihat kinerjanya, melihat hasil kerjanya. Jangan ada yang memfitnah," pungkasnya.
Advertisement
Selesaikan Pekerjaan Rumah
Sebelumnya, Edy Rahmayadi mengingatkan kembali masyarakat bahwa keputusannya maju di Pilkada Sumut karena ada visi misi yang belum terselesaikan.
"Makanya saya maju lagi untuk menyselesaikan pekerja rumah," bebernya.
Hasan Sagala Basri menyampaikan hal senada. Menurutnya, konsep pengundian siap menerima nomor berapa pun yang didapatkan. Terpenting mendapat kepercayaan dipilih masyarakat Sumut.
"Bagi kita, buka nomornya, tapi merebut hati masyarakat Sumut. Pemilu adil, jujur, dan bermartabat," tandasnya.