Risma Silaturahmi ke Ponpes Annuqayah Sumenep, Disambut Hangat dan Penuh Keakraban

Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini atau Risma, melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Annuqayah Latee di Desa Guluk-guluk, Sumenep.

oleh Tim Regional diperbarui 24 Sep 2024, 07:04 WIB
Tri Rismaharini bertemu Para Pengasuh Ponpes Annuqayah Latee, yang dihadiri KH. M. Ainul Yaqin Basyir beserta istrinya Nyai Ika dan keluarga. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Sumenep - Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini atau Risma, melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Annuqayah Latee di Desa Guluk-guluk, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Sabtu (21/9/2024).

Pertemuan tersebut berlangsung penuh keakraban, diwarnai canda tawa dan sambutan hangat dari Bapak Kyai, Ibu Nyai, Pengasuh, dan Santri.

Selain bersilaturahmi, kunjungan ini menjadi momen penting bagi Cagub Risma untuk mendengarkan aspirasi dari pihak Pondok Pesantren (Ponpes) terkait perkembangan pendidikan berbasis Agama.

Hal ini semakin penting, karena terdapat 564.299 Santri yang tersebar di 4.452 Ponpes di Jawa Timur (data Kemenag September 2022). Kami berharap pendidikan berbasis Agama dapat berjalan seiring dengan pendidikan umum, tutur bu Risma demikian biasa dipanggil

Risma pun mengapresiasi peran Ponpes dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berpendidikan, bahkan sejak sebelum Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

"Saya sangat senang bisa berkunjung ke Ponpes Annuqayah ini. Ponpes memiliki peran penting dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berpendidikan," tutur Risma.

Ponpes Annuqayah sendiri, berdasarkan Ensiklopedi NU, didirikan pada tahun 1887 oleh Kiai Moh. Syarqawi. Sebelum mendirikan pesantren, Kiai Syarqawi sempat menuntut ilmu di berbagai Pesantren di Madura, Pontianak, hingga ke luar negeri seperti Malaysia dan Patani (Thailand Selatan), bahkan bermukim di Mekah selama 13 tahun.

Nama "Annuqayah" mulai digunakan sekitar tahun 1933, terinspirasi dari nama sebuah kitab karya Assuyuthi yang mengajarkan 14 cabang ilmu pengetahuan. Secara harfiah, Annuqayah berarti 'bersih', dengan harapan agar Santri di Ponpes ini tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan tetapi juga memiliki hati yang bersih.

Risma mengapresiasi peran besar Ponpes dalam memberdayakan masyarakat dan memajukan pendidikan berbasis agama. Menurutnya, Ponpes Annuqayah memiliki kontribusi signifikan dalam membentuk generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman.

 


Respons Pimpinan Pesantren

Sementara itu, KH M Ainul Yaqin Basyir, perwakilan dari pimpinan Ponpes Annuqayah Latee mengungkapkan rasa senang dan syukur atas kehadiran Risma.

"Alhamdulillah, silaturahmi dengan Bu Risma menjadi kesempatan berharga bagi keluarga Pesantren, terutama dalam menambah wawasan sosial-kemasyarakatan saudara-saudara perempuan kami," ucap Kyai Nunung panggilan akrabnyq

Ia juga berharap penyambutan sederhana yang diberikan oleh pesantren membawa berkah bagi semua.

Kyai Nunung kesannya mendalam, akan kesederhanaan dan ketulusan Risma. Kesan ini mulai diceritakannya kepada Kiai lain dan juga kepada santri-santri. Apalagi saat itu, Risma juga sedang puasa

Dan saat Risma meninggalkan kompleks Ponpes Annuqayah Latee, ratusan Santri berdiri dengan penuh hormat, menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan kepada tamu yang datang. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya